REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Coca-Cola Co dan PepsiCo Inc mengatakan pada Selasa (8/3/2022) bahwa mereka menangguhkan penjualan soda mereka di Rusia. Keduanya menjadi merek konsumen Barat yang menarik perhatian terbaru untuk membatasi operasi di wilayah tersebut setelah invasi Moskow ke Ukraina.
Coca-Cola mengatakan bisnisnya di Rusia dan Ukraina menyumbang sekitar 1,0 persen hingga 2,0 persen dari pendapatan operasional bersih perusahaan pada 2021. PepsiCo, yang produk minuman bersodanya adalah salah satu dari sedikit produk Barat yang diizinkan di Uni Soviet sebelum runtuh, mengatakan akan terus menjual kebutuhan sehari-hari, seperti susu dan produk susu lainnya, susu formula dan makanan bayi, di Rusia.
Sebelumnya pada hari itu, McDonald's Corp mengatakan akan menutup sementara semua 847 restorannya di Rusia.