REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Harga batu bara dunia meroket ke angka 440 dolar AS per ton. Kenaikan ini melesat tajam dibandingkan Februari yang masih berkisar di angka 200 dolar AS per ton.
Melihat stock price coal data Refinitiv, pergerakan harga batu bara dunia memang melesat tajam dari akhir Februari di angka 280 dolar AS per ton melesat ke agka 300 dolar AS per ton di 1 Maret 2022.
Pada 2 Maret 2022, penutupan perdagangan batu bara di angka 440 dolar AS per ton. Harga batu bara acuan ini melesat tertinggi sepanjang sejarah sejak 2008 silam.
Hal ini disinyalir karena masih ada hubungannya dengan ketegangan antara Rusia dan Ukraina. Mengingat, Rusia sendiri merupakan negara eksportir batu bara yang cukup dominan khususnya di Asia Timur.
Tak hanya di Asia Timur, Rusia juga memasok batu bara di Eropa bahkan mencapai 70 juta ton per tahun. Kondisi permintaan batu bara di Eropa juga meningkat seiring dengan krisis energi di Benua Biru tersebut.