REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perum DAMRI mengoperasikan dua 24 unit armada bus perintis jenis microbus melalui penugasan dari Dinas Perhubungan Provinsi Bali, Kementerian Perhubungan. Armada tersebut beroperasi di Denpasar, Bali.
"Layanan perintis memberikan pengaruh yang signifikan terhadap mobilitas masyarakat di wilayah 3TP," kata Plt Corporate Secretary DAMRI Siti Inda Suri dalam pernyataan tertulisnya, Rabu (2/3/2022).
Siti menuturkan, tersedianya transportasi sangat menunjang aktivitas masyarakat yang secara tidak langsung dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi regional. Begitu juga dengan pertumbuhan ekonomi nasional.
Khusus untuk wilayah Bali, beberapa rute perintis yang dilayani oleh DAMRI yakni Terminal Bangli - Songan dengan tarif Rp 5.000 beroperasi setiap hari pukul 06.00 WITA hingga 15.00 WITA. Lalu Terminal Bangli - Tejakula dengan tarif Rp 10 ribu beroperasi setiap hari yaitu pukul 06.00 WITA hingga 14.00 WITA.
Rute Terminal Bangli - Catur dengan tarif Rp 5.000 beroperadi setiap hari yaitu pukul 07.00 WITA hingga 10.00 WITA. Lalu rute Tenten - Desa Terunyan dengan tarif Rp 5.000 beroperadi setiap hari yaitu pukul 06.00 WITA hingga 09.00 WITA, dan sejumlah rute perintis lainnya.
"DAMRI perintis ini hadir sebagai solusi transportasi di area-area yang masih terisolasi untuk dapat meningkatkan mobilitas dan produktifitas masyarakat," jelas Siti.
Dia mengharapkan dengan adanya rute perintis tersebut dapat mewujudkan sistem transportasi yang berkelanjutan. Saah salah satunya dengan menciptakan sinergi yang kuat antara pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
Siti menegaskan, DAMRI berkomitmen akan terus menghadirkan layanan transportasi yang bermutu prima, khususnya di Provinsi Bali. Dengan begitu masyarakat di daerah tersebut dapat dengan mudah mangakses layanan transportasi DAMRI dengan mudah, aman, nyaman, dan selamat.