Kamis 24 Feb 2022 10:29 WIB

 IHSG Dibuka Melemah, Simak Rekomendasi Berpotensi Bullish

Meski kemungkinan IHSG mengalami koreksi, SDMR, TLKM dan TCNA berpotensi bullish

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Pekerja melintas di depan layar indeks harga saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. Meski kemungkinan IHSG mengalami koreksi, SDMR, TLKM dan TCNA berpotensi bullish
Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Pekerja melintas di depan layar indeks harga saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. Meski kemungkinan IHSG mengalami koreksi, SDMR, TLKM dan TCNA berpotensi bullish

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona negatif pada perdagangan Kamis (24/2). Setelah ditutup menguat kemarin, pada awal perdagangan ini IHSG kembali melemah ke level 6.912,47. 

Phillip Sekuritas Indonesia pun memperkirakan IHSG akan cenderung mengalami koreksi sepanjang hari ini sejalan dengan saham di Asia. Indeks saham di Asia dibuka melemah mengikuti pergerakan indeks saham utama di Wall Street semalam yang melanjutkan penurunan 

Baca Juga

"Investor mempertimbangkan implikasi terhadap pasar finansial dari semakin besarnya ancaman serangan militer dan semakin luasnya sanksi yang di terima Rusia," kata Phillip Sekuritas Indonesia dalam risetnya, Kamis (24/2). 

Ukraina mendeklarasikan status gawat (state of emergency) dan memerintahkan warga negaranya untuk keluar dari Rusia sementara Rusia mulai melakukan evakuasi kedutaan besarnya di Kiev. 

Sementara imbal hasil (yield) surat utang Pemerintah AS (US Treasury note) bertenor 10 tahun naik 4 bps menjadi 1,99 persen dan bersiap menembus level psikologis 2,00 persen didorong oleh kekhawatiran mengenai inflasi dan kemungkinan pengetatan kebijakan moneter yang agresif oleh the Fed untuk memerangi inflasi.  

Selain itu, timbul kekhawatiran bahwa pasokan berbagai bahan komoditas akan terganggu oleh krisis Ukrania. Hal ini akan memicu inflasi yang lebih tinggi lagi dan memaksa bank sentral di seluruh dunia untuk mempercepat pengetatan kebijakan moneter. 

Dari Asia, investor meyakini bank sentral Korea (Bank of Korea) hari ini akan mempertahankan suku bunga acuan dan mengkaji dampak dari 3 kenaikan suku bunga acuan sejak Agustus 2021. 

Di tengah berbagai sentimen yang ada, Phillip Sekuritas Indonesia merekomendasikan sejumlah saham secara teknikal.  

SMDR   

Short Term Trend  : Bullish 

Medium Term Trend  : Bullish 

Trade Buy           : 1155 

Target Price 1   : 1220 

Target Price 2   : 1260 

Stop Loss           : 1095 

TLKM 

Short Term Trend  : Bullish 

Medium Term Trend  : Bullish 

Trade Buy           : 4350 

Target Price 1   : 4460 

Target Price 2   : 4530 

Stop Loss           : 4240 

TNCA

Short Term Trend  : Bearish 

Medium Term Trend  : Bearish 

Trade Buy           : 1305 

Target Price 1   : 1490 

Target Price 2   : 1620 

Stop Loss           : 1120 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement