REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA-- Pemerintah akan mengucurkan anggaran penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional (PEN) sebesar Rp 455,62 triliun pada 2022.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan anggaran PEN 2022 terbagi dalam tiga kelompok kluster, setelah sebelumnya 2021 terbagi dalam lima kluster yakni kesehatan, perlindungan sosial, program prioritas, dukungan UMKM dan pembiayaan korporasi serta insentif usaha.
“Jumlah kluster 2022 disederhanakan menjadi tiga kluster sebagai langkah pemerintah agar lebih fleksibel dalam mengantisipasi dinamika prioritas kebutuhan,” ujarnya berdasarkan data APBN KiTA edisi Februari 2022, Kamis (24/2/2022).
Tiga kluster tersebut antara lain, pertama, kluster penanganan kesehatan, yang ditujukan Covid-19 terutama anggaran vaksinasi, perawatan pasien, insentif nakes, insentif perpajakan dan penanganan Covid-19 sebesar Rp 122,54 triliun.
Kedua, kluster perlindungan masyarakat sebesar Rp 154,76 triliun terutama lanjutan program bansos (PKH, Sembako), kartu pra lerja, BLT Desa, jaminan kehilangan pekerjaan dan antisipasi perluasan perlindungan sosial. Ketiga, kluster penguatan pemulihan ekonomi sebesar Rp 178,32 triliun.
"Kita akan mendukung inisiatif kementerian/lembaga (K/L). Apakah ini program padat karya, pariwisata/ekonomi kreatif, ketahanan pangan, ICT, kawasan industri, dukungan UMKM, maupun PMN (penanaman modal negara), yang melakukan berbagai proyek atau progrm strategis nasional," ucapnya.