Senin 21 Feb 2022 11:24 WIB

Ada 2 Hal Hambat Kemajuan Bitcoin, Apa Itu?

Miliarder Jack Dorsey dikenal karena sangat menyukai hingga membela bitcoin. Meski demikian, menurut Dorsey, cryptocurrency masih memiliki rintangan.

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
CEO Twitter, Jack Dorsey. (Joshua Roberts/Reuters)
CEO Twitter, Jack Dorsey. (Joshua Roberts/Reuters)

Miliarder Jack Dorsey dikenal karena sangat menyukai hingga membela bitcoin. Meski demikian, menurut Dorsey, cryptocurrency masih memiliki rintangan untuk diatasi sebelum dapat berkembang.

Selama diskusi Twitter Spaces minggu ini, salah satu pendiri Twitter dan CEO Block ini membagikan dua faktor utama yang dapat menahan bitcoin untuk berkembang, bahkan mungkin menyebabkannya menggelepar selama lima tahun ke depan.

"Jika itu terus terkubur dalam banyak kritik, itu berarti bahwa kami tidak melakukan pekerjaan yang baik untuk menunjukkan cara kerjanya," kata Dorsey kepada Roelof Botha, mitra di Sequoia Capital.

Baca Juga: Jack Dorsey: Implikasi UBI dengan BTC Dorong Transparasi Sistem Keuangan Pusat

Melansir Market Insider di Jakarta, Senin (21/2/22) sementara cryptocurrency semakin populer, ia telah menghadapi kritik berulang kali di beberapa bidang. Ada yang bilang bitcoin meragukan sebagai penyimpan nilai, sementara proses penambangannya yang intensif energi telah menimbulkan masalah lingkungan.

Risiko penipuan menjadi perhatian utama bagi regulator, yang lainnya bahkan menggambarkan bitcoin sebagai skema Ponzi yang dimaksudkan untuk menjebak investor.

Menurut Dorsey, hambatan kedua untuk kesuksesan bitcoin adalah dorongan oleh pemodal ventura dan perusahaan ke dalam lingkup crypto.

Banyak komunitas melihat kripto sebagai cara untuk melepaskan peran Big Tech dan Wall Street sebagai penjaga gerbang di internet dan keuangan tradisional. Prinsip inti dari sistem blockchain adalah bergantung pada individu yang terhubung daripada perantara pusat.

"Jika sebuah perusahaan atau VC tertentu memiliki sebagian besar ruang baru ini, kami benar-benar gagal. Ini kembali ke model terpusat di mana orang-orang tidak benar-benar memilikinya," ujar Dorsey.

"Dan satu-satunya keberhasilan dalam pikiran saya adalah bahwa orang benar-benar dapat melihat dan benar-benar dapat memiliki ini, khususnya, bagian terpentingnya, yaitu uang dan mata uang yang kita gunakan setiap hari untuk bertransaksi di seluruh dunia," tambahnya.

Dorsey menyoroti beberapa kekurangan bitcoin. Ia mengatakan bitcoin masih perlu perbaikan sebelum bisa menjadi mata uang global.

“Bitcoin tidak memiliki semua pengembangan dan semua atribut yang mungkin Anda temukan di ethereum dan solana, tetapi itu berdasarkan desain,” katanya.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement