REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- DBS Group mencatatkan kenaikan laba sebesar 37 persen pada kuartal IV 2021. Hal ini didorong peningkatan kualitas aset di bank terbesar di Asia Tenggara dan menandai momentum bisnis yang kuat saat ekonomi yang dilanda pandemi bangkit kembali.

CEO DBS Piyush Gupta berharap perusahaan menjadi penerima manfaat besar dari kenaikan suku bunga sementara rebound pertumbuhan ekonomi dan kualitas kredit yang stabil juga meningkatkan prospek industri.

“Pertumbuhan yang kuat dalam buku pinjaman kami, bersama dengan pertumbuhan 15 persen yang solid dalam pendapatan biaya, berbicara kepada lingkungan ekonomi yang pulih serta waralaba kami yang terdiversifikasi secara luas,” ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (15/2/2022).

DBS, bank Singapura pertama yang melaporkan musim ini, mengatakan laba bersih periode Oktober-Desember naik menjadi 1,389 miliar dolar Singapura (1,03 miliar dolar AS ), setelah laba perusahaan jatuh ke level terendah tiga tahun pada kuartal keempat pada 2020.

Perolehan laba ini lebih rendah dibandingkan dengan perkiraan rata-rata 1,47 miliar dolar Singapura dari empat analis yang disurvei oleh Refinitiv.

DBS yang memperoleh sebagian besar keuntungannya dari Singapura dan Hong Kong, mengatakan penyisihan kerugian pinjaman turun menjadi 33 juta dolar Singapura pada kuartal terakhir dari 577 juta dolar Singapura pada tahun sebelumnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika