Senin 14 Feb 2022 22:57 WIB

Kementan: Lombok Timur Potensial Kembangkan Sentra-Sentra Peternakan Kambing

Pengembangan sentra peternakan kambing sejalan dengan prioritas Kementan 2022

Pengembangan sentra peternakan kambing sejalan dengan prioritas Kementan 2022.
Foto:

Makmun menuturkan bahwa melalui kerja sama bilateral dengan pemerintah Arab Saudi, Indonesia saat ini sedang memperjuangkan pelaksanaan DAM jamaah haji Indonesia dapat dilaksanakan di negeri sendiri. Selain itu menurutnya, kambing/domba juga mempunyai peluang ekspor yang sangat menjanjikan ke negara Timur Tengah lainnya.

Bupati Lombok Timur Sukiman Azmy menyampaikan rencana pengembangan sentra-sentra peternakan kambing tersebut sangat baik. "Berapa pun ternak yang dibutuhkan tidak masalah karena lahan tersedia dan luas," ungkapnya.

Direktur Shadana, Kuswanto, selaku inti dari mitra kelompok ternak mengatakan,ternak kambing di kelompok ternak binaannya memiliki pertumbuhan yang bagus karena didukung oleh pakan yang cukup, terutama pakan jenis legum seperti pohon lamtoro yang sebagian diolah menjadi silase dan sebagian lagi diberikan langsung. Kotoran ternak diolah menjadi pupuk organik yang sebagian untuk dijual dan sebagian lagi untuk dimanfaat dilahan sendiri untuk pemupukan lahan pakan yang tersedia.

Kuswanto menerangkan sistem pemeliharan kambing di kempok ternak binaannya ter-recording dengan rapi dan ada penandaan ditelinga berupa tattoing, sehingga ketahuan silsilah keterunannya. Kambing yang dikembangkan di kelompok ternak ini adalah hasil persilangan antara kambing boer jantan dengan kambing jawa randu, keturunannya inilah yang akan dijadikan bibit oleh kelompok ternak mitra selama kurang lebih 6 bulan sejak disapih hingga mencapai bobot badan hidup (BBH) 35-45 kg untuk jantan dan 30-36 kg untuk betina.

"Setiap anggota kelompok memelihara dan merawat kurang lebih 20-25 ekor betina atau 36 ekor jantan (skala ekonomi), dengan skala pemeliharaan ini peternak mitra mendapatkan  penghasilan per bulan masing-masing Rp 2-2,7 juta,"  ungkap Kuswanto.

Menurutnya, selain banyak keuntungan dalam memelihara kambing, juga dapat memanfaatkan lahan konsong bekas tambang untuk konservasi lahan penghijauan sekaligus pemanfaatan sebagai pakan ternak yang berkualitas cukup tinggi. "Pokoknya luar biasalah, dan tidak salah jika di daerah ini dijadikan sebagai sentra peternakan kambing kedepan", Ujar Kuswanto.

Kuswanto menyampaikan, populasi ternak kambingnya saat ini sebanyak 537 ekor. “Target kami sampai akhir tahun memiliki populasi kambing sebanyak 2.000 ekor, dan kami upayakan ada penambahan indukan sebanyak 100 ekor setiap bulan selama 3 bulan”, imbuhnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement