Kamis 27 Jan 2022 18:57 WIB

Perumnas Pede Caplok Pasar Lebih Luas Tahun Ini

Perumnas menargetkan tingkatkan penjualan hingga 110 persen tahun ini

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Logo Perumnas. Perumnas juga akan fokus pada penyelesaian inventory dan proyeksi penjualan sebanyak 5.734 unit atau meningkat 110 persen dari tahun sebelumnya dengan target pendapatan di tahun ini sebesar Rp 1,6 triliun
Foto: foto istimewa
Logo Perumnas. Perumnas juga akan fokus pada penyelesaian inventory dan proyeksi penjualan sebanyak 5.734 unit atau meningkat 110 persen dari tahun sebelumnya dengan target pendapatan di tahun ini sebesar Rp 1,6 triliun

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama Perusahaan Umum Pembangunan Perumahan Nasional (Perum Perumnas) Budi Saddewa Soediro mengatakan sejumlah sejumlah langkah strategis dalam menjaga pertumbuhan kinerja 2022.

Budi menyampaikan perusahaan bakal mengoptimalkan pengembangan sejumlah proyek pembangunan rumah, baik rumah tapak maupun rumah susun pada tahun ini.

Baca Juga

"Perumnas juga akan fokus pada penyelesaian inventory dan proyeksi penjualan sebanyak 5.734 unit atau meningkat 110 persen dari tahun sebelumnya dengan target pendapatan di tahun ini sebesar Rp 1,6 triliun," ujar Budi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (27/1).

Budi menyampaikan Perumnas juga terus meningkatkan pembangunan hunian layak bagi masyarakat melalui Program Sejuta Rumah (PSR). Kata Budi, Perumnas memiliki 42 proyek yang tersebar di seluruh Indonesia untuk menjangkau dan membantu masyarakat guna memiliki hunian layak dengan harga yang terjangkau.

"Ke depannya akan diwujudkan satu lokasi pilot project untuk kawasan perumahan dan permukiman yang terintegrasi dan tertata dengan baik. Kementerian PUPR akan memberikan dukungan terkait prasarana, sarana dan utilitas, drainase, jalan akses, serta instalasi air bersih," ungkap Budi.

Perumnas, lanjut Budi, juga berupaya mengakselerasi kinerja dengan monetisasi aset perusahaan sehingga para investor dapat memiliki aset properti BUMN atau melakukan kemitraan melalui mekanisme yang sudah ditetapkan. 

Budi menilai hal ini sejalan dengan arahan Menteri BUMN Erick Thohir yang mendorong peningkatan kontribusi BUMN terhadap negara melalui transformasi dalam dua tahun ke depan.

"Aset properti yang dimiliki Perumnas akan dilepas dalam jumlah besar (bulk) yang berlokasi di Jabodetabek dan kota besar lainnya terdiri atas rumah susun dan rumah tapak," ucap Budi.

Budi melanjutkan, Perumnas memanfaatkan penyertaan modal negara (PMN) 2022 sebesar Rp 1,568 triliun untuk mempercepat progress pembangunan rumah rakyat. Budi mengatakan suntikan negara juga menjadi stimulus dalam mempertahankan keberlangsungan perusahaan. 

Budi mengatakan transformasi Perumnas telah tertuang dalam inisiatif strategis jangka panjang hingga 2025. Budi menyebut Perumnas nantinya tidak sekadar fokus pada penyediaan rumah masyarakat, melainkan juga pada pelayanan publik.

"Pandemi yang telah berlangsung selama dua tahun ini tidak menyurutkan Perumnas untuk terus berinovasi dalam pemasaran unit hunian," sambung Budi.

Kata Budi, Perumnas telah melakukan sejumlah terobosan melalui akad drive thru, penjualan dengan kemitraan strategis, serta pemasaran digital agar memudahkan masyarakat. 

Budi menambahkan, perusahaan juga terus melakukan akselerasi proyek hunian yang terintegrasi sarana publik, teknologi rumah precast, dan penyediaan fasilitas hunian bagi generasi milenial.

"Perumnas siap mencaplok pasar yang lebih luas lagi di 2022 dan mendukung kebijakan pemerintah dalam kepemilikan hunian masyarakat untuk peningkatan kesejahteraan yang tentunya akan memberikan efek berganda," lanjut Budi.

Budi berharap langkah strategis tersebut dapat meneruskan pencapaian positif Perumnas yang telah mengalami perbaikan dari segi strategi bisnis dan peningkatan kinerja keuangan selama 2021.

"Perumnas telah berhasil melakukan restrukturisasi keuangan di 2021. Sebagaimana arahan Kementerian BUMN, kami segera melakukan restrukturisasi tersebut dan melakukan efisiensi terhadap biaya usaha dan operasional," ungkap Budi.

Budi menilai hal ini tak lepas dari stimulus pemerintah yang mendorong pasar properti semakin pulih dan mempunyai efek positif sepanjang 2021, termasuk penjualan rumah Perumnas dapat melampaui target pendapatan 2021. Budi menyebut langkah perbaikan strategi bisnis ini akan menjadi pijakan korporasi untuk mencapai target jangka pendek dan jangka panjang. 

"Tahun lalu, Perumnas telah melampaui target pendapatan Rp 701 miliar berkat adanya stimulus pemerintah seperti insentif PPN, DP 0 dan program korporasi yang juga berimplikasi pada peningkatan penjualan rumah Perumnas," kata Budi menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement