REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit (RU) IV Cilacap memastikan produksi maupun pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) tetap aman. Hal itu ditegaskan General Manager PT KPI RU IV Cilacap, Eko Sunarno terkait momentum Natal 2021 dan jelang tahun baru 2022 (Nataru).
"Dengan sumber daya lebih dari 2.500 pekerja dan mitra kerja, kami berkomitmen mengemban amanah dan tanggung jawab penuh menjaga keberlangsungan operasional kilang. Baik di saat normal, terlebih di masa Nataru yang diperkirakan terjadi kenaikan permintaan BBM dan LPG di masyarakat," ungkap Eko, Ahad (26/12).
Eko menjelaskan RU IV Cilacap memegang peran yang sangat penting dan strategis mengingat statusnya sebagai kilang terbesar di Indonesia. Kapasitas olah crude (minyak mentah) di Cilacap mencapai 348 ribu barrel per hari atau sekitar 33,4 persen dari kapasitas kilang Nasional dan menopang 60 persen kebutuhan BBM di pulau Jawa.
Menurut Eko, kilang sebagai obyek vital Nasional merupakan aset penting yang harus dijaga bersama pengamanannya agar operasional tidak mengalami gangguan dari hal-hal yang tidak diharapkan. Operasional normal akan berbanding lurus dengan produktivitas sehingga pasokan BBM dan LPG ke terminal BBM juga akan berada dalam kondisi aman.
Eko berharap operasional tetap berjalan dengan normal dan suasana kondusif. Bekerja di hari libur atau hari besar keagamaan dimaknai tidak hanya sebagai kewajiban sebagai pekerja Pertamina, namun ada tanggung jawab besar dalam menjaga serta terus menggerakkan roda ekonomi Indonesia melalui ketersediaan energi.
Sementara itu, PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) Refinery Unit Dumai juga menjamin kilang tetap beroperasi normal dan tetap memproduksi produk olahan kilang yang dibutuhkan masyarakat selama momen Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru). "Seluruh pekerja berkomitmen untuk terus menjaga keberlangsungan operasional kilang, baik di saat normal terlebih di masa perkiraan terjadi kenaikan permintaan masyarakat akan BBM dan LPG seperti saat natal dan jelang tahun baru," ujar General Manager PT KPI Refinery Unit Dumai, Permono Avianto, Ahad.
Kilang Pertamina Dumai merupakan salah satu kilang terbesar yang ada di Pulau Sumatera. Unitnya berada di dua lokasi yaitu Dumai dan Sungai Pakning dengan kapasitas produksi mencapai 170 ribu barel per hari. Produk yang dihasilkan mulai dari Premium, Solar, Pertalite, LPG, Avtur, hingga Green Coke.
Minyak hasil olahan Kilang Pertamina Dumai difokuskan untuk memenuhi kebutuhan energi terutama di Pulau Sumatera. Moda pengantaran produk minyak yang digunakan pun beragam antara lain melalui pemipaan, mobil tangki, hingga kapal.
Permono menjelaskan saat ini kilang beroperasi secara normal dalam memproduksi olahan minyak guna memenuhi kebutuhan energi nasional. Untuk itu, masyarakat diminta tidak panik dan tetap bijak dalam mengonsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) di masa libur natal dan tahun baru ini.
"Kami harapkan masyarakat dapat tenang dan bijak dalam memilih serta membeli BBM maupun LPG sesuai kebutuhan, karena Operasional Kilang Dumai dan Sungai Pakning tetap berjalan normal dalam memenuhi pasokan kebutuhan BBM dan LPG sampai ke masyarakat" tutupnya.