REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Subholding Gas Pertamina melalui afiliasi, PT Gagas Energi Indonesia (“Gagas”), menyalurkan gas bumi untuk pertama kalinya di Panbil Nature Reserve Batam.
Gagas hadir untuk mendukung kegiatan operasional Panbil Nature Reserve dengan menyediakan Gaslink mulai dari 500 Meter kubik per bulan yang akan digunakan sebagai bahan bakar untuk kawasan komersial di dalamnya. Seperti food court dan tidak tertutup kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk keperluan lain seperti dryer, heater, dll.
Panbil Nature Reserve merupakan ecowisata terpadu pertama di Batam dengan fasilitas lengkap dan memiliki kekayaan vegetasi khas Pulau Batam. Kawasan wisata alam dengan total luas lahan sekitar 200 hektare ini, rencananya akan menjadi kawasan wisata sekaligus sebagai sarana pendidikan tentang alam, konservasi lingkungan, dan keanekaragaman satwa untuk masyarakat kota Batam maupun pengunjung dari luar Batam.
Manager Panbil Corporate Dede Djakaria menyatakan bahwa pihaknya sudah sangat percaya dan yakin dengan kemampuan Subholding Gas Group dalam menyalurkan gas bumi. “Gas bumi PGN Grup sejalan dengan semangat Panbil dalam menjaga kelestarian alam. Energi bersih dan ramah lingkungan ini akan membantu operasional ecowisata ini lebih hijau dan berkelanjutan,” ujar Dede, Rabu (22/12).
General Manager Sales and Operation Regional I (SOR I) PGN Sumatera Bagian Utara, Afdal, dalam kunjungan ke Panbil Nature Reserve menyampaikan komitmen PGN beserta afiliasi dalam menyediakan dan mendukung sektor industri, komersial dan pariwisata di Kota Batam untuk dapat menikmati gas bumi dengan aman dan nyaman.
“Layanan maupun aliran gas bumi di Kota Batam yang standby 24 jam, semoga dapat membantu kelancaran kegiatan komersial di dalam Panbil Nature Reserve. Mengingat Panbil adalah wisata alam, maka gas bumi menjadi pilihan energi yang tepat, karena gas bumi termasuk energi yang bersih dan ramah lingkungan,” ujar Afdal.
Di tempat terpisah, Muhammad Hardiansyah selaku Direktur Utama Gagas menyatakan komitmen dan usaha Gagas untuk mendukung perenomian Indonesia untuk bangkit akibat dampak pandemi COVID-19, khususnya sektor pariwisata sebagai sektor yang mendapatkan dampak paling besar.
“Kami menyediakan bahan bakar dengan harga yang efisien, bahkan untuk beberapa pelanggan eksisting yang terdampak pandemic COVID-19 kami memberikan kebijakan stimulus harga. Layanan gas bumi sebagai energi ramah lingkungan di Panbil juga menjadi salah satu bentuk keseriusan dan pastisipasi aktif Subholding Gas dalam menjaga kelestarian alam,” ujarnya.
Saat ini, pelanggan Gaslink di Batam saat ini ada 15 pelanggan yang bergerak di bidang perhotelan, laundry dan restoran, dengan total pemakaian gas sebesar 23.044 meter kubik per bulan atau setara dengan 1.267 MMBTU. Gagas juga menyediakan layanan gas bumi untuk transportasi di Kota Batam melalui produk Gasku dan telah diutilisasi sebesar 19.461 M3 atau setara dengan 690 MMBTU.
Ikuti Whatsapp Channel Republika