REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meluncurkan Buku Saku Cerdas Mengelola Keuangan bagi calon pengantin. Adapun tujuannya agar calon pengantin memahami prinsip pengelolaan keuangan keluarga yang baik.
Deputi Komisioner Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Sarjito mengatakan otoritas melakukan pendekatan life cycle dengan menyusun buku literasi keuangan, yakni pemahaman terhadap aspek finansial dalam rumah tangga menjadi kebutuhan penting, yang perlu dimiliki oleh setiap pasangan yang sedang mempersiapkan pernikahan.
“Maka itu OJK menerbitkan buku saku di terasi keuangan bagi calon pengantin agar dapat memahami bagaimana prinsip pengelolaan keuangan keluarga yang baik," ujarnya saat Peluncuran Infrastruktur Literasi Keuangan secara virtual Senin (20/12).
Sarjito menjelaskan setelah melalui proses penyusunan, buku tersebut mulai dilakukan diseminasi melalui 'Sikapi Uangmu' serta akan dilakukan training of the trainers lagi kepada petugas penyuluh calon pengantin bekerja sama dengan kementerian dan lembaga. Berdasarkan hasil dari OECD's Programme for International Student Assessment pada 2018, tercatat 94 pelajar mendapatkan informasi literasi keuangan dari orang tua atau orang dewasa terdekat mereka.
"Hal ini menunjukkan pentingnya peran orang tua dalam menanamkan literasi keuangan kepada anak sejak dini dimulai dengan mengenalkan materi-materi sederhana yang mendukung," jelasnya.
Maka itu penyusunan buku saku literasi keuangan bagi calon pengantin dianggap penting dan supaya para orang tua dapat memberikan edukasi keuangan sejak dini kepada Anak yang akan memulai menjadi keluarga.
"Mulai semuanya dari keluarga buku saku literasi keuangan bagi calon pengantin, merupakan bentuk implementasi salah satu strategi SNLKI 2021-2025, yang hari ini khususnya terkait strategi pengembangan infrastruktur literasi keuangan digital dan materi literasi keuangan yang sesuai dengan usia," ucapnya.