Ahad 19 Dec 2021 06:58 WIB

Menparekraf KM Kirana VII di Pelabuhan Benoa

KM Kirana VII diharapkan bisa menjadi sarana pariwisata.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno (kiri) dan Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (kanan) meninjau fasilitas kapal saat peresmian pengoperasian KM Kirana VII di Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali, Sabtu (18/12). KM Kirana VII akan melayani rute penyeberangan Surabaya-Lombok untuk mengembangkan sektor transportasi dan pariwisata termasuk untuk mendukung penyelenggaraan MotoGP di Sirkuit Mandalika pada 2022.
Foto: ANTARA/Fikri Yusuf
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno (kiri) dan Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (kanan) meninjau fasilitas kapal saat peresmian pengoperasian KM Kirana VII di Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali, Sabtu (18/12). KM Kirana VII akan melayani rute penyeberangan Surabaya-Lombok untuk mengembangkan sektor transportasi dan pariwisata termasuk untuk mendukung penyelenggaraan MotoGP di Sirkuit Mandalika pada 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno meresmikan KM Kirana VII di Pelabuhan Benoa, Kota Denpasar, Bali. KM Kirana VII diharapkan mendukung kepariwisataan di sana.

Dalam kegiatan tersebut, Sandiaga mengapresiasi kehadiran KM Kirana VII yang melayani rute penyeberangan Tanjung Perak, Surabaya-Lembar, Lombok sebagai upaya pemulihan ekonomi masyarakat, pembukaan lapangan kerja, dan menjadi pertimbangan untuk mengeluarkan kebijakan yang tepat sasaran, manfaat, dan waktu. "Kami menyambut dengan suka cita kehadiran KM Kirana VII ini untuk mendukung pariwisata khususnya di Bali, Lombok dalam penyiapan KTT G20 dan MotoGP pada tahun 2022 mendatang," ujar Sandiaga, Sabtu (18/12).

Baca Juga

Ia mengatakan kapal yang dapat mengangkut hingga 500 penumpang dan sekitar 30 unit kendaraan roda empat tersebut diharapkan bisa menjadi sarana pariwisata. Hal itu karena KM Kirana VII telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang memadai di antaranya ruang difabel, mushala, kafetaria, dan area pertunjukan musik di bangku penonton.

"Harapannya KM Kirana VII ini bisa menjadi penunjang sarana pariwisata. Karena tadi kita lihat fasilitasnya yang sangat baik dan berkelas dunia untuk mendukung interkoneksi antara Surabaya, Bali, dan Nusa Tenggara. Mudah-mudahan ini menjadi awal persiapan dari kebangkitan pariwisata di Bali dan Nusa Tenggara," kata Sandiaga.

Direktur Utama PT Dharma Lautan Utama Erwin H Poedjono mengatakan, KM Kirana VII dibangun sebagai kapal feri roro sekaligus distandardisasikan menjadi kapal pariwisata yang menyesuaikan dengan tradisi, budaya yang ada di Jawa dan Lombok dan bahkan Bali. "Kapal KM Kirana VII ini akan dioperasikan di rute Surabaya-Lombok pergi pulang yang melewati Pulau Bali," ungkap Erwin.

Ia menjelaskan, KM Kirana VII juga mendukung program Presiden Joko Widodo untuk mendorong tumbuhnya lima destinasi pariwisata super prioritas, yang salah satunya Mandalika di NTB. Keberadaan kapal ini juga mendukung terhadap suksesnya MotoGP yang rencana akan berlangsung di Sirkuit Mandalika bulan Maret 2022.

"Kami juga ingin ikut berpartisipasi mendukung pelaksanaan KTT G20 yang ada di Bali, di mana akan membawa dampak pariwisata di Lombok," ujar Erwin.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement