Kamis 16 Dec 2021 14:02 WIB

BSI Dorong Pembiayaan Gadai dan Cicil Emas Lewat Grebek Pasar

BSI menargetkan net growth pembiayaan gadai emas dan cicil emas sebesar Rp 788 miliar

Rep: m nursyamsi/ Red: Hiru Muhammad
Pegawai Bank Syariah Indonesia (BSI) Kantor Cabang Mayestik menjelaskan fitur gadai dan cicil emas di BSI Mobile Banking kepada nasabah pemilik toko emas pada kegiatan Grebek Pasar BSI di Pasar Mayestik, Jakarta Selatan, Rabu (15/12/2012). PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) dorong pertumbuhan pembiayaan gadai dan cicil emas lewat program grebek pasar di 23 titik pasar di wilayah Jakarta yang dikelola oleh PD Pasar Jaya untuk mendukung upaya akselerasi bisnis gadai dan cicil emas BSI.
Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Pegawai Bank Syariah Indonesia (BSI) Kantor Cabang Mayestik menjelaskan fitur gadai dan cicil emas di BSI Mobile Banking kepada nasabah pemilik toko emas pada kegiatan Grebek Pasar BSI di Pasar Mayestik, Jakarta Selatan, Rabu (15/12/2012). PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) dorong pertumbuhan pembiayaan gadai dan cicil emas lewat program grebek pasar di 23 titik pasar di wilayah Jakarta yang dikelola oleh PD Pasar Jaya untuk mendukung upaya akselerasi bisnis gadai dan cicil emas BSI.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI mendorong pertumbuhan pembiayaan gadai emas dan cicil emas melalui program grebek pasar di 23 titik pasar di wilayah Jakarta yang dikelola oleh PD Pasar Jaya. 

Direktur Retail Banking BSI Kokok Alun Akbar mengatakan BSI terus mengakselerasi kinerja pembiayaan, termasuk mendorong pertumbuhan pembiayaan gadai emas dan cicil emas sebagai salah satu produk unggulan pada pengujung tahun.

Baca Juga

"Pada tahun ini, BSI menargetkan net growth pembiayaan gadai emas dan cicil emas sebesar Rp 788 miliar. Sementara itu, per September 2021 outstanding pembiayaan Gadai Emas BSI mencapai Rp 3,6 triliun dan Cicil Emas mencapai Rp 824 miliar," ujar Kokok di Jakarta, Kamis (16/12).

Kokok mengatakan tujuan grebek pasar untuk memperluas informasi dan awareness tentang produk gadai emas dan cicil emas BSI serta menjaring calon nasabah baru gadai emas dan cicil emas. 

"Melalui Grebek Pasar, kami berharap dapat menjangkau dan mengedukasi masyarakat tentang layanan gadai emas dan cicil emas dengan prinsip syariah. Investasi emas merupakan salah satu investasi yang diminati oleh masyarakat," ungkap Kokok.

Oleh karena itu, Kokok katakan, BSI ke depannya akan melaksanakan program grebek pasar secara nasional. Menurut Kokok, program ini menyasar lokasi pasar tradisional yang dikelola oleh pemerintah daerah setempat dan program pembukaan booth di pusat perbelanjaan untuk menyasar konsumen level menengah.

Kokok menyampaikan program ini menargetkan konsumen di area terbuka melalui media promosi luar ruang yaitu pengunjung pasar seperti kaum ibu dan juga para pemilik lapak di pasar tradisional. 

"Pemilihan pasar tradisional yang dikelola oleh Pemprov DKI sendiri didasari target customer gadai emas dan cicil emas BSI yang ada di dalam ekosistem pasar tersebut," ucap Kokok.

Kokok mengatakan grebek pasar BSI yang bekerja sama dengan PD Pasar Jaya ini dilaksanakan di 23 pasar di Jakarta, di antaranya Pasar Tanah Abang Blok B, Pasar Tanah Abang Blok F, Pasar Lontar/ Kebon Jati, dan Pasar Tebet Barat. Selain itu, Pasar Minggu, Pasar Rumput, Pasar Pondok Labu, Pasar Cipete Selatan, Pasar Kebayoran Lama, Pasar Mayestik,Pasar Cipete, Pasar Mede, Pasar Waru, dan Pasar Sunter Podomoro.  Ditambah juga Pasar Muara Angke, Pasar Cipulir, Pasar Kedoya, Pasar Palmerah, Pasar Pramuka, Pasar Klender SS,  Pasar Jatinegara, Pasar Ciracas, Pasar Cibubur.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement