REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) kini sedang mempercepat transisi bisnis dengan fokus pada pengembangan di bidang elektrifikasi dan transisi energi menuju green energy. Di antaranya, BNBR tengah mengembangkan industri kendaraan listrik serta mulai merambah industri EBT (energi baru dan terbarukan).
Direktur Utama PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR), Anindya Novyan Bakrie, mengatakan strategi baru dari perusahaan tersebut merupakan langkah lanjutan, amplifikasi dan pengembangan bisnis sebelumnya yang lebih mengandalkan bidang industri manufaktur dan infrastruktur sebagai pilar utamanya.
"Kita perkuat basis manufaktur sambil memulai bisnis baru. Kini saatnya kita masuk elektrifikasi dan energi terbarukan," kata Anin di Jakarta, Jumat (10/12).
Anin juga mengatakan, secara khusus saat ini perusahaan mengakselerasi transisi dari industri manufaktur komponen otomotif menuju industri kendaraan listrik khususnya bus listrik. Di samping itu, perusahaan juga memasuki pengembangan renewable energy dan prefab housing & 3D printing serta penjajakan beberapa bisnis berbasis teknologi dengan perusahaan venture capital dan private equity, Quantum Venture Fund.
Sejak tiga tahun terakhir, perusahaan menjalin kerja sama dengan BYD Auto untuk mengembangkan industri kendaraan listrik, khususnya bus di Indonesia. Bus listrik Bakrie Autoparts-BYD adalah electric bus pertama di Indonesia yang lulus seluruh ketentuan proses homologasi dan pemenuhan ketentuan legalitas dan teknis untuk diujicoba secara komersial oleh Transjakarta.