REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- AirNav Indonesia menyatakan letusan Gunung Semeru tidak berdampak signifikan terhadap operasional pelayanan navigasi penerbangan, baik diSurabaya, Denpasar, Semarang, Yogyakarta maupun Solo. "Sampai pukul 17.30 WIB, tidak ada dampak signifikan aktivitas erupsi Gunung Semeru terhadap operasional pelayanan navigasi penerbangan oleh AirNav Indonesia," kata Sekretaris Perusahaan AirNav Indonesia Rosedi dalam keterangannya yang dipantau di Jakarta, Sabtu (4/12).
Rosedi mengatakan., hasil laporan pilot pesawat Wings Air yang melintas menuju Denpasar bahwa debu vulkanik tidak dapat terlihat mengingat kondisi tertutup awan yang tebal. Begitu juga pengamatan dari Tower Abdul Rachman Saleh.
Namun demikian, AirNav Indonesia tetap melakukan langkah antisipasi. AirNav Indonesia Cabang Surabaya dengan ACC MATSC dan JATSC serta Cabang Denpasar untuk sementara waktu sugges tidak melewati W-33/South of SBR.
Kemudian, berkoordinasi dengan pihak Bandara Abdul Rachman Saleh dan Bandara Juanda untuk melakukan paper test yang sedang dipersiapkan. "Saat ini hasil koordinasi semua pesawat yang menuju East (Denpasar, Lombok dan Kupang, Red) dan sebaliknya dilewatkan North of SBR," ujarnya. AirNav Indonesia terus berkoordinasi dengan pihak terkait dan bersiaga terkait perkembangan aktivitas letusan Gunung Semeru yang berpotensi mempengaruhi kegiatan operasional penerbangan.