Senin 29 Nov 2021 11:16 WIB

Kementerian ESDM Tawarkan Delapan Blok Migas

Dari delapan yang ditawarkan, satu WK merupakan sumur eksploitasi, lainnya eksplorasi

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Friska Yolandha
Sumur eksplorasi. Pemerintah melalui Kementerian ESDM menawarka delapan Wilayah Kerja (WK).
Foto: ANTARA/Aswaddy Hamid
Sumur eksplorasi. Pemerintah melalui Kementerian ESDM menawarka delapan Wilayah Kerja (WK).

REPUBLIKA.CO.ID, BALI -- Pemerintah melalui Kementerian ESDM menawarka delapan Wilayah Kerja (WK). Dari delapan WK yang ditawarkan satu WK merupakan sumur eksploitasi dan tujuh lainnya lapangan eksplorasi.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Tutuka Ariadji menjelaskan dari tujuh lapangan eksplorasi yang ditawarkan tiga diantaranya melalui mekanisme penawaran langsung dan empat lapangan lainnya melalui mekanisme lelang reguler.

Baca Juga

"Kami berharap ini bisa menjadi daya tarik bagi para investor untuk bisa mendukung dan berinvestasi di Indonesia," kata Tutuka, Senin (29/11).

Tutuka menjelaskan ketentuan term and condition lelang kali ini mengalami modifikasi yakni adanya perbaikan profit split kontraktor dengan mempertimbangkan faktor risiko Wilayah Kerja.

"Signature Bonus terbuka untuk ditawar, FTP menjadi 10 persen shareable, penerapan harga DMO 100 persen selama Kontrak, memberikan fleksibilitas bentuk kontrak (PSC Cost Recovery atau PSC Gross Split)," kata Tutuka.

Lalu ada ketentuan baru relinquishment (tidak ada pengembalian sebagian area di tahun ke-3 kontrak), kemudahan akses Data melalui mekanisme membership Migas Data Repository (MDR). "Serta pemberian insentif dan fasilitas perpajakan sesuai peraturan yang berlaku," ujar Tutuka.

Pemerintah mengundang Badan Usaha dan Bentuk Usaha Tetap yang bergerak pada industri hulu minyak dan gas bumi yang memiliki kemampuan keuangan dan teknis, mampu memenuhi syarat minimum Komitmen Pasti, memenuhi syarat dan ketentuan pokok Lelang Wilayah Kerja.

"Serta memiliki kinerja dan track record yang baik untuk dapat berpartisipasi pada Lelang Wilayah Kerja Migas Konvensional Tahap II Tahun 2021," ujar dia.

Tutuka merinci, Blok migas eksploitasi yang dilelang melalui mekanisme penawaran langsung adalah Bertak Pijar Puyuh di Sumatera Selatan dengam luas 266,99 km persegi. Minimum komitmen pasti untuk bisa mendapatkan hak pengelolaan blok migas ini adalah pekerjaan workover sebanyak lima sumur. Jumlah perkiraan cadangan terbukti mencapai 1.37 MMSTB.

Kemudian tiga blok migas eksplorasi dengan menaknisme penawaran langsung yakni North Ketapang di Jawa Timur dengan luas 3.121,4 km persegi. Minimum komitmen pekerjaan G&G dan akuisisi dan proses seismik 3D 300 km persegi. Perkiraan sumber daya migas 270.08 MMBO dan 1,580.81 BCF.

Selanjutnya ada blok Agung I di pantai Bali dan Jawa Timur dengan luas 6.656,73 km persegi. Miminum komitmen G&G serta akuisisi proses data seismik 2D sepanjang 2.000 km. Potensi sumber daya diperkirakan sebesar 985 BCF.

Blok Agung III berada di sekitar wilayah Lepas Pantai Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat dan Jawa Timur. Memiliki luas 7.969,84 km persegi dengan minimum komitmen G&G, Akuisisi & Prosesing Seismik 2D 2.000 km. Untuk jumlah sumber daya diperkirakan mencapai 16,5 TCF.

Selanjutnya ada empat blok migas eksplorasi yang ditawarkan dengan mekanismen reguler. Pertama adalah blok West Palmerah yang merupakan blok onshore di Sumatera Selatan dan Jambi memiliki luas 566,3 km persegi dengan minimum komitmen pasti G&G, akuisisi dan proses seismik 2D 200 km. Total sumber daya mencapai 71.7 MMBO and 270.9 BCF.

Kedua adalah blok Paus di lepas pantai Natuna dengan luas 8.214 km persegi. Minimum komitmen pasti blok Paus adalah G&G akuisisi dan proses seismik 3D 200 km persegi serta pengerjaan satu sumur eksplorasi. Blok Paus memiliki perkiraaan sumber daya 2,555.78 BCF.

Ketiga, blok Maratua II di daratan dan lepas pantai Kalimantan utara memiliki luas 5.333,33 km persegi dengan minimum komitmen pasti G&G lalu akuisisi dan proses seismik 2D sejauh 1.000 km. Blok Maratu II memiliki perkiraan sumber daya 107.06 MMBO or 556.77 BCF.

Terakhir adalah blok Karaeng di daratan lepas pantai Sulawesi Selatan dengan luas 6.845,36 km persegi. Minimum komitme pasti G&G akuisisi dan proses seismik 2D 200 km.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement