REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- PT Timah Tbk menyalurkan paket sembako kepada 441 orang korban banjir di Kelurahan Tua Tunu dan Jerambah Gantung Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, guna meringankan beban warga terdampak bencana alam itu.
"Kami sangat mengapresiasi respons cepat PT Timah membantu warga terdampak banjir ini," kata Kasi Bencana Dinas Sosial Pemkot Pangkalpinang Sunar di Pangkalpinang, Kamis (25/11).
Ia mengatakan, saat ini jumlah warga terdampak sebanyak 441 jiwa yang menempati 167 rumah. Terdapat empat titik banjir RT 10 dan RT 4 Kelurahan Tua Tunu serta RT 6, RT 7 Kelurahan Jerambah Gantung dengan ketinggian banjir sekitar 50 hingga 70 cm.
"Bantuan sembako berupa ratusan kilogram beras, minyak goreng, teh, miel instan dan ribuan butir telur dari PT Timah ini memang sangat dibutuhkan di dapur umum yang nantinya akan didistribusikan ke rumah korban banjir, karena sebagian warga masih bertahan di rumahnya untuk menjaga harta bendanya," kata Sunar.
Ketua RT 10 Kelurahan Tua Tunu Nyaman Adinata mengatakan, banjir yang melanda pemukiman warganya sejak kemarin malam, sehingga warga sudah mengungsi untuk menyelamatkan diri. "Semalam mulai banjirnya, warga ada yang mengungsi ke rumah tetangga yang enggak banjir dan ada juga yang ke rumah saudara. Kondisinya memang belum surut, semoga besok pagi surut," ujar Adinata.
Ia bersyukur dengan adanya bantuan bahan pangan dari PT Timah Tbk, karena warga mereka belum bisa kembali beraktivitas, sehingga untuk makanan masih dipasok dari dapur umum. "Alhamdullillah ini ada bantuan dari PT Timah, ini sangat membantu warga kami. Karena untuk makanan warga yang terkena banjir. Ini memang sangat dibutuhkan warga," ujar dia.