REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengingatkan pentingnya efisiensi dan ketahanan energi nasional. Ia mengatakan, sampai saat ini Indonesia masih memerlukan bahan bakar minyak (BBM) sebesar 1,8 juta barell per hari. Sementara produksi BBM nasional hanya 700 ribu barell per hari.
“Kita masih impor 60 persen,” ujar Moeldoko saat menjadi pembicara kunci pada gelaran Indonesia Electric Motor Show (IEMS) 2021, dikutip dari siaran resmi KSP pada Kamis (25/11).
Untuk menjawab tantangan itu, lanjut Moeldoko, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengeluarkan Perpres No 55 tahun 2019 tentang percepatan program kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (Battery Electric Vehicle) untuk transportasi jalan.“Kalau kita tidak segera menuju untuk mengembangkan mobil listrik, maka semakin tidak balance. Kebutuhan energi meningkat di satu sisi listrik kita menurun. Ini semakin kedodoran,” kata dia.
Menurut Moeldoko, percepatan program kendaraan bermotor listrik berbasis baterai bisa segera terwujud jika hambatan dari hulu hingga hilir bisa diselesaikan. Terutama soal industri pendukung seperti baterai dan pembangunan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).
“Perlu dukungan fiskal dan non fiskal bagi industri ini, terutama menarik calon investor untuk berinvestasi industri kendaraan listrik di indonesia,” tambah Moeldoko.
Karena itu, Moeldoko mengajak para periset dan inovator untuk mengembangkan penelitian dan berkolaborasi menghasilkan kendaraan listrik masa depan. Selain itu, ia juga meminta pihak perbankan agar tidak ragu memberikan pembiayaan.“Teman-teman perbankan pernah kita kumpulkan di KSP, sekaligus sosialisasi agar jangan ragu memberikan pembiayaan kendaraan listrik,” kata dia.
Seperti diketahui, Indonesia Electric Motor Show (IEMS) 2021 dengan tema ‘Innovation for Better Future e-mobility’ digelar di Gedung Manajemen OR PPT-BRIN, Kawasan Puspitek, Tangerang Selatan, Banten pada 24-26 November 2021.
Acara ini merupakan bentuk dukungan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bersama produsen kendaraan listrik untuk memacu inovasi dan perkembangan kendaraan listrik di Indonesia. Selain itu, acara ini juga merupakan wadah transaksi dan menarik minat masyarakat menggunakan kendaraan listrik.