Senin 15 Nov 2021 19:03 WIB

Kenaikan Harga Komoditas Energi Pacu Peningkatan Ekspor

Kemenko percaya peningkatan ekspor dipacu pertumbuhan ekonomi global

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Aktivitas Pelabuhan Peti Kemas terlihat dari Center Point of Indonesia, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (8/11). Kinerja ekspor nasional pada bulan Oktober 2021 yang mengalami peningkatan bahkan mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah terbantu oleh naiknya harga-harga komoditas dunia.
Foto: Antara/Abriawan Abhe
Aktivitas Pelabuhan Peti Kemas terlihat dari Center Point of Indonesia, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (8/11). Kinerja ekspor nasional pada bulan Oktober 2021 yang mengalami peningkatan bahkan mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah terbantu oleh naiknya harga-harga komoditas dunia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kinerja ekspor nasional pada bulan Oktober 2021 yang mengalami peningkatan bahkan mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah terbantu oleh naiknya harga-harga komoditas dunia.

Deputi Kementerian Koordinator Perekonomian, Iskandar Simorangkir, mengatakan,peningkatan harga-harga komoditas dunia dalam beberapa waktu terakhir terus mengalami kenaikan. Terutama komoditas energi yang disekspor oleh Indonesia.

Baca Juga

"Saat penerapan PPKM, Indonesia memasukkan ekspor sebagai komoditas esensial sehingga sektor ekspor bisa terus bekerja dan implikasinya menjadi lancar dan meningkat," Kata Iskandar kepada Republika.co.id, Senin (15/11).

Badan Pusat Statistik (BPS) pun mencatat, salah satu peningkatan tinggi terjadi pada komoditas harga minyak mentah (ICP). Tercatat naik 13,3 persen dari 72,2 dolar AS per barel pada September 2021 menjadi 81,8 dolar AS per barel di bulan Oktober.

Adapun dari komoditas non migas juga mengalami kenaikan harga. Harga batu bara, misalnya tercatat naik 27,58 persen dari bulan sebelumnya. Begitu pula minyak kernel dan minyak sawit masing-masing naik 26,62 persen dan 10,62 persen.

Di sisi lain, Iskandar mengatakan, peningkatan ekspor signifikan yang berhasil memberikan surplus dagang pun tidak lepas dari pertumbuhan ekonomi dunia yang lebih cepat dari perkiraan.

Badan Pusat Statistik (BPS) menyampaikan nilai ekspor nasional sepanjang bulan Oktober 2021 tembus 22,03 miliar dolar AS. Capaian tersebut merupakan nilai tertinggi sepanjang sejarah.

"Betul ini ekspor yang tertinggi sepanjang masa," kata Kepala BPS, Margo Yuwono.

Margo menjelaskan, nilai ekspor pada Oktober lalu mengalami kenaikan 6,89 persen dari posisi September 2021 (month to month/mtm). Selain itu juga meningkat signifikan dibanding Oktober 2020 (year on year/yoy) sebesar 53,35 persen.

Nilai impor selama bulan Oktober mencapai 16,29 miliar dolar AS. Angka itu naik 0,36 persen dari periode September 2021 juga naik 51,06 persen dari Oktober 2021.

Dengan neraca tersebut, surplus dagang Oktober tembus 5,73 miliar dolar AS atau yang tertinggi sepanjang masa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement