Rabu 10 Nov 2021 13:13 WIB

Pelni Gelar Program Padat Karya di Ambon

Pelni mempekerjakan warga sekitar pelabuhan yang menganggur atau miskin.

Kapal Perintis Sabuk Nusantara (ilustrasi). PT Pelni gelar program padat karya di Ambon, Provinsi Maluku.
Foto: ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Kapal Perintis Sabuk Nusantara (ilustrasi). PT Pelni gelar program padat karya di Ambon, Provinsi Maluku.

REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- PT Pelni Cabang Ambon melaksanakan program padat karya guna membantu masyarakat yang kurang mampu selama masa pandemi Covid -19. Pelni mempekerjakan sebagai tenaga kebersihan di kapal-kapal perintis di pelabuhan Yos Sudarso Ambon, Provinsi Maluku.

Tenaga pembersihan yang direkrut dengan kriteria masyarakat penganggur, setengah penganggur, mau pun miskin, yang ada di sekitar pelabuhan pangkal. "Hal itu harus disertai dengan penunjukan KTP, keterangan RT/RW yang menerangkan bahwa bersangkutan memang tidak mampu," kata Manager Operasi PT Pelni Cabang Ambon Mohammad Assagaff di Ambon, Provinsi Maluku, Rabu (10/11).

Baca Juga

Ia menjelaskan, periode kegiatan adalah pada Oktober sampai dengan Desember 2021 sebanyak dua kali per bulan setiap kedatangan kapal. Program tersebut dilaksanakan sesuai Nota Dinas Nomor 10.27/01/ND-B/010/2021, tertanggal 27 Oktober 2021 dari Direktur Usaha Angkutan Penumpang tentang Pelaksanaan Kegiatan Padat Karya di Cabang "Home base" Kapal Perintis Tahun Anggaran 2021.

Kegiatan tersebut, lanjut Assagaff, merujuk Peraturan Menteri Perhubungan RI Nomor PM 70 Tahun 2021 tentang tata cara Penyelenggaraan Program Padat Karya Di Lingkungan Kementerian Perhubungan. "Sehubungan dengan hal tersebut kami informasikan bahwa dengan adanya peraturan dari Pemerintah mengenai program padat karya untuk penyelenggaraan kegiatan kapal perintis, PT Pelni (Persero) diminta untuk dapat melaksanakan kegiatan tersebut," ujar Assagaff.

Ia mengatakan, program tersebut untuk mendayagunakan sumber daya dan tenaga kerja lokal dari masyarakat sekitar pelabuhan pangkal. Periode kegiatan terhitung mulai Oktober sampai dengan Desember 2021. Kegiatan pembersihan dilakukan minimal dua kali setiap kedatangan kapal. Besaran biaya yang dikeluarkan adalah Rp 300 ribu/orang, maksimal sembilan orang tenaga untuk setiap kapal.

"Jadi terhitung sejak 9 November 2021 yakni untuk kapal perintis Sabuk Nusantara (Sanus) 106 yang berlayar menuju Pulau Banda dengan tenaga pembersihan sebanyak sembilan orang," kata diam

Sedangkan kapal perintis yang berbasis di pelabuhan Yos Sudarso Ambon ada lima KM yakni Sanus 106, Sanus 103, Sanus 71, Sanus 87, dan Sanus 107. Dengan begitu, PT Pelni menyiapkan tenaga sebanyak 45 orang, dengan perhitungan sembilan orang tiap kapal.

Pada Selasa(9/11) KM Sanus 106 jadi yang pertama melakukan program tersebut dengan melibatkan sembilan orang langsung dibayar selesai kerja pembersihan. Sambil menunggu kapal perintis lain yang akan masuk Ambon, disiapkan lagi tenaga pembersih untukme lakukan kegiatan yang sama.

"Jadi yang pasti kelima kapal perintis yang basisnya di Ambon akan dilakukan program ini sebanyak 30 kali, dengan perhitungan enam kali setiap kapal, ketentuan dua kali tiap bulan per kapal, namun karena program baru turun pada akhir bulan Oktober akan kita siasati hingga memenuhi 30 kali sesuai program tersebut, atau enam kali per kapal hingga Desember 2021," tutur Assagaff.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement