Rabu 10 Nov 2021 02:12 WIB

Penguatan Ketahanan Industri Jadi Kunci Bangun Dunia

Teknologi AI, VR dan AR memudahkan penguatan ketahanan industri

Rep: Novita Intan/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Artificial Intelligence, ilustrasi.  Bersamaan pulihnya berbagai negara dari pandemi, penguatan ketahanan industri menjadi kunci untuk membangun dunia yang lebih baik pada masa endemik Covid-19.
Foto: pixabay
Artificial Intelligence, ilustrasi. Bersamaan pulihnya berbagai negara dari pandemi, penguatan ketahanan industri menjadi kunci untuk membangun dunia yang lebih baik pada masa endemik Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bersamaan pulihnya berbagai negara dari pandemi, penguatan ketahanan industri menjadi kunci untuk membangun dunia yang lebih baik pada masa endemik Covid-19. 

Chief Executive (Markets) Constellar Holdings Chua Wee Phong mengatakan Covid-19 masih menjadi masalah besar bagi perusahaan manufaktur yang melakukan produksi secara fisik dan aktivitas lapangan.

Teknologi seperti Artificial Intelligence (AI), Virtual Reality (VR), dan Augmented Reality (AR) untuk mengurangi masalah ini dengan memungkinkan produsen bekerja dengan aman, mengurangi risiko terpapar sekaligus meningkatkan produktivitas.

“Kami mengajak perusahaan-perusahaan untuk memanfaatkan kesempatan ini guna mengevaluasi proses bisnis mereka, meningkatkan keterampilan pekerja mereka dan membekalinya dengan keahlian yang tepat untuk mengoptimalkan penggunaan teknologi,” ujarnya dalam keterangan resmi, seperti dikutip Selasa (9/11).

Pulihnya beberapa negara mendorong kegiatan pameran Industrial Transformation ASIA-PACIFIC (ITAP) ke-4 yang kembali digelar dari 22 November sampai 24 November 2021 dalam format hibrida untuk memaksimalkan jangkauan regional dan mendorong keterlibatan dalam industri manufaktur dan industri terkait.

“ITAP senantiasa menjadi platform industri di kawasan untuk mengeksplorasi solusi inovatif, memperluas jaringan kemitraan dan membangun gudang alat mereka untuk pengembangan kemampuan,” ucapnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement