Sabtu 06 Nov 2021 02:29 WIB

Askrindo Dukung Pendidikan di Wilayah 3T

Askrindo kirim bantuan peralatan pendidikan ke tiga kabupaten di Kalimantan Barat

Rep: Citra Listya Rini/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) yang merupakan anggota Holding Perasuransian dan Penjaminan, Indonesia Financial Grup (IFG) kembali menyalurkan bantuan sarana pendidikan ke wilayah tertinggal, terluar, dan terdepan (3T).  Bantuan tersebut berupa 30 unit komputer yang diberikan langsung dari Askrindo kepada tiga Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di tiga kabupaten di Kalimantan Barat.
Foto: istimewa
PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) yang merupakan anggota Holding Perasuransian dan Penjaminan, Indonesia Financial Grup (IFG) kembali menyalurkan bantuan sarana pendidikan ke wilayah tertinggal, terluar, dan terdepan (3T). Bantuan tersebut berupa 30 unit komputer yang diberikan langsung dari Askrindo kepada tiga Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di tiga kabupaten di Kalimantan Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  — PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) yang merupakan anggota Holding Perasuransian dan Penjaminan, Indonesia Financial Grup (IFG) kembali menyalurkan bantuan sarana pendidikan ke wilayah tertinggal, terluar, dan terdepan (3T).  Bantuan tersebut berupa 30 unit komputer yang diberikan langsung dari Askrindo kepada tiga Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di tiga kabupaten di Kalimantan Barat.

Direktur Utama Askrindo Priyastomo mengatakan, peran serta semua pihak sangat diharapkan untuk mendukung ketersediaan sarana dan prasarana penunjang pendidikan. Menurut dia, terutama pada era industri 4.0 seperti saat ini.

“Perubahan sangat cepat terjadi ketika kita memasuki era 4.0, ditambah situasi pandemi Covid-19 yang memaksa kegiatan belajar mengajar juga dilaksanakan secara online. Askrindo melihat hal tersebut sebagai momentum tidak hanya untuk membantu sarana pendidikan, tapi juga membantu PKBM agar dapat beradaptasi pada era 4.0 ini”, kata  Priyastomo dalam keterangan resmi yang diterima Republika.co.id di Jakarta, Sabtu (6/11). 

Askrindo memberikan bantuan kepada dua PKBM di sektiar perbatasan negara Indonesia – Malaysia, yaitu PKBM Gunung Brunai di Kabupaten Bengkayang dan PKBM Rumabatu di Kabupaten Sintang. Termasuk, satu PKBM yang berada di pedalaman Kalimantan Barat, yakni PKBM Desa Nusantara di Kabupaten Sanggau.

Priyastomo mengatakan, Askrindo terus melanjutkan program berkelanjutan komputerisasi PKBM di wilayah 3T. Program tersebut bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Askrindo. 

“Program berkelanjutan komputerisasi PKBM di wilayah 3T saat ini telah menyalurkan 240 unit komputer kepada 18 PKBM di wilayah 3T yang berada di Kalimantan Barat dan Kalimantan Utara,” ujar Priyastomo. 

Kepala PKBM Rumabatu Yudi mengatakan, adanya ANBK untuk PKBM serta pengisian Dapodik (Data Pokok Peserta Didik) menjadikan kebutuhan terhadap komputer sebagai sarana pendidikan bagi PKBM menjadi sangat penting.

 “Tidak hanya untuk pelaksanaan ANBK dan pengisian Dapodik, bantuan komputer yang diberikan akan kami pergunakan dalam meningkatkan kemampuan dan mempersiapkan warga belajar kami dalam memasuki era 4.0”, kata Yudi.

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir memfokuskan tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility/CSR) BUMN kepada tiga hal, yakni pendidikan, kesehatan dan membantu lingkungan hidup. BUMN selalu dikaitkan dengan CSR-nya. CSR BUMN sekarang harus tepat.

"Tentu CSR yang tadinya berbagai macam kita sekarang fokuskan pada tiga hal yakni pertama adalah kesehatan, kedua, pendidikan dan ketiga, kehijauan atau membantu lingkungan hidup," kata Erick.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement