Selasa 02 Nov 2021 02:10 WIB

AriNav Wamena Beri Alat Belajar kepada Anak Jalanan

Bantuan bukan dalam bentuk uang agar manfaatnya dapat lebih dirasakan.

Pemandu lalu lintas udara AirNav Indonesia (AirNav). AirNav cabang Wamena memberikan bantuan alat tulis kepada anak jalanan.
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Pemandu lalu lintas udara AirNav Indonesia (AirNav). AirNav cabang Wamena memberikan bantuan alat tulis kepada anak jalanan.

REPUBLIKA.CO.ID, WAMENA -- AirNav Indonesia cabang Wamena memberikan bantuan berupa peralatan belajar dan alat musik kepada anak-anak jalanan yang berada di bawah pembinaan Yayasan Giat Cerita Kasih di Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua.

General Manajer AirNav Wamena Hengky Poluan mengatakan, bantuan kepada anak jalanan merupakan program tanggungjawab sosial perusahaan sebagaimana amanat dari Kementerian BUMN. "Hari ini kami memberikan bantuan kepada yayasan yang sifatnya sosial. Setidaknya untuk membantu dalam hal kebutuhan-kebutuhan daripada yayasan tersebut misalnya untuk anak-anak terlantar," kata Hengky di Wamena, Papua, Senin (1/11).

Baca Juga

Bantuan yang diberikan AirNav bukan dalam bentuk uang agar manfaatnya dapat lebih dirasakan. Untuk itu, sebelumnya telah dilakukan observasi terhadap kebutuhan anak-anak jalanan itu.

"Kegiatan kami tidak melihat agama, yang penting anak bangsa yang perlu kita bantu, kita layani. Bantuan itu berupa kebutuhan yayasan seperti alat musik dan kebutuhan belajar," kata dia.

Pengelola Yayasan Giat Cerita Kasih Indra Sianturi mengatakan, bantuan yang diberikan sangat dibutuhkan. Yayasan ini membina anak-anak yang datang dari kampung ke kota dan terlantar serta terpengaruh dengan lingkungan dan melakukan hal negatif seperti mengonsumsi lem aibon.

"Kita membina anak yang dari kampung dan terlantar di Wamena (kota). Jumlah tidak selalu tentatif, sekitar lebih dari 50 anak. Sebab setiap pekan bisa kami terima anak baru yang datang. Kebanyakan mereka dari luar kota," kata Indra.

Indra mengatakan, biasanya anak-anak ini dibawa untuk pergi beribadah termasuk mengajarkan mereka baca dan tulis. "Biasanya teman-teman kami dari mahasiswa punya kemampuan dalam mengajar, sehingga mereka bisa bantu kami mengajar anak-anak ini baca dan tulis setiap Sabtu," ungkap dia.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement