REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo yakin kegiatan balap World Superbike dan Moto GP di Mandalika, Nusa Tenggara Barat, akan memberikan dampak ekonomi positif bagi perekonomian Indonesia. Khususnya damapk ekonomi bagi NTB.
"Dengan banyaknya kegiatan otomotif nanti di sana akan mampu memberikan peningkatan roda perekonomian baru di wilayah Mandalika dan sekitar," ungkap pria yang akrab disapa Bamsoet, Selasa (19/10). Bamsoet berharap nantinya Mandalika akan menjadi pusat kegiatan otomotif baru di Indonesia yang bertaraf internasional. Sehingga banyak pelancong dunia yang menyambangi wilayah tersebut.
"Mandalika nantinya akan menjadi pusat kegiatan otomotif yang bertaraf internasional dan akan mampu menyedot perhatian dunia," kata dia.
Dalam hal ini, IMI juga sudah memiliki berbagai jadwal penting dalam kegiatan otomotif baik untuk kategori roda dua maupun roda empat di berbagai wilayah di Indonesia yang bertarap dunia. "IMI selalu berupaya keras untuk menyelenggarakan event besar, di antaranya adalah MotoGP, Mini GP dan juga F1 jika nanti MotoGPini berhasil dengan baik," jelas dia.
Agenda besar IMI ke depan antara lain Asia Talent Cup yang akan diselenggarakan pada 12-14 November 2021, lalu ada Indonesia Mandalika World Superbike (WSBK) pada 19-21 November 2021. Serta yang terakhir yang banyak menyedot perhatian, yakni MotoGP, yang akan diselenggarakan pada tahun 2022.
Untuk mempersiapkan itu semua, banyak fasilitas pendukung yang harus dipertimbangkan. Antara lain adalah hotel, rumah sakit, dan juga fasilitas umum lainnya yang memberikan para turis kenyamanan.
"Untuk fasilitas itu semua sudah kami perhitungkan. Kita juga sudah siapkan ekstra home stay dan glamping (glamour camping) di sana," tutup dia.