REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) mengincar salah satu proyek strategis pembangunan Ibu Kota Baru di Kalimantan. Nilai proyek ini ditaksir bisa mencapai Rp 30 triliun.
Direktur Utama WSKT Destiawan Soewardjono menjelaskan, Waskita Karya memiliki program besar untuk jangka menengah di 2022-2023. Salah satu di antaranya turut berpartisipasi dalam proyek pembangunan Ibu Kota baru.
"Kami mengasumsikan akan selesai di 2021. Sehingga fisik pembangunan ibu kota baru dapat dilaksanakan di tahun depan. Kami mempersiapkan dari awal agar Waskita bisa berpartisipasi," ujar Destiawan pada akhir pekan ini.
Direktur Operasi III WSKT Gunadi menjelaskan, proyek pembangunan ibu kota baru tersebut rencananya mulai dilakukan tahun depan. Saat ini pemerintah masih melakukan perencanaan yang lebih matang sebelum masuk ke dalam tahap konstruksi.
"Tetapi pada 2022 rencana Waskita untuk memproyeksikan nilai kontrak baru berkisar antara Rp 25 triliun sampai dengan Rp 30 triliun, itu ekspektasinya," ujar Gunadi.
Selain mengincar proyek ibu kota baru, pada tahun depan Waskita mengembangkan ekspansi bisnis dengan mengincar proyek luar negeri. Tahun ini, Waskita sedang mengikuti tender proyek di kawasan Asia dan Timur Tengah.
"Kami juga sedang menjajaki proyek infrastruktur di Afrika. Harapannya, ini bisa segera dieksekusi pada tahun ini," ujar dia.