Jumat 01 Oct 2021 23:53 WIB

IHSG Naik 1,37 Persen dan Transaksi Harian Sentuh Rp 18 T

RNTH 27 September-1 Oktober 2021 mencatatkan penguatan sebesar 48,20 persen.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Fuji Pratiwi
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) (ilustrasi). IHSG Naik 1,37 Persen dan Transaksi Harian Sentuh Rp 18 triliun dalam sepekan.
Foto: ANTARA/Aditya Pradana Putra/wsj.
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) (ilustrasi). IHSG Naik 1,37 Persen dan Transaksi Harian Sentuh Rp 18 triliun dalam sepekan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktivitas pasar modal menunjukkan pergerakan yang positif sepekan terakhir. Per Jumat (1/10), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah atau berada pada level 6.228,845. Namun, posisi IHSG tersebut mengalami peningkatan 1,37 persen dalam dari posisi 6.144,815 pada penutupan pekan sebelumnya. 

Adapun rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) periode 27 September hingga 1 Oktober 2021 mencatatkan penguatan sebesar 48,20 persen menjadi Rp 18,898 triliun, dari Rp 12,752 triliun pada pekan lalu. Peningkatan sebesar 17,22 persen juga terjadi pada rata-rata volume transaksi harian Bursa yang berada pada angka 24,834 miliar saham dari 21,186 miliar saham pada pekan sebelumnya. 

Baca Juga

Sementara itu, rata-rata frekuensi harian Bursa juga meningkat 9,21 persen menjadi 1.503.334 transaksi dari 1.376.543 transaksi pada pekan yang lalu. Nilai kapitalisasi pasar Bursa tercatat sampai dengan pekan ini berada pada nominal Rp 7.644,414 triliun dari Rp7.538,707 triliun pada pekan lalu atau mengalami peningkatan sebesar 1,40 persen. 

Selanjutnya, BEI mencatat investor asing pada Jumat (1/10) membukukan nilai jual bersih sebesar Rp 10,515 triliun. Sedangkan sepanjang tahun 2021 investor asing telah mencatatkan beli bersih sebesar Rp 15,994 triliun.

Total emisi obligasi dan sukuk yang telah tercatat sepanjang 2021 adalah 78 emisi dari 49 Perusahaan Tercatat dengan nilai Rp 76,08 triliun. Total emisi obligasi serta sukuk yang tercatat di BEI sampai saat ini berjumlah 485 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp 426,02 triliun dan 47,5 juta dolar AS yang diterbitkan oleh 126 Perusahaan Tercatat. 

Di sisi lain, Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 140 seri dengan nilai nominal Rp 4.443,96 triliun dan 400,00 juta dolar AS. Sedangkan Efek Beragun Aset (EBA) tercatat sebanyak 10 emisi senilai Rp 5,39 triliun.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement