REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT BRI Asuransi Indonesia (BRI Insurance) mencatatkan aset sebesar 11 persen secara year on year menjadi Rp 2,95 triliun pada 2020. Adapun realisasi ini mampu menempatkan perusahaan sebagai ‘Asuransi Terbaik 2021’ kategori kelas aset antara Rp 1 triliun sampai Rp 5 triliun.
CEO BRI Insurance Fankar Umran mengatakan pencapaian ini didukung oleh berbagai upaya internal seperti ekstensifikasi saluran distribusi melalui kanal digital, revitalisasi proses bisnis, peningkatan kompetensi sumber daya manusia melalui reskilling-upskilling dan peningkatan kualitas layanan terhadap nasabah.
“Penghargaan ini diberikan oleh Majalah Investor yang dikemas dalam acara Best Insurance Company Awards 2021, sehingga menjadi dorongan perusahaan untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat dan meningkatkan kinerja kami menjadi lebih baik lagi, kami juga berkomitmen terus berinovasi,” ujarnya saat konferensi pers virtual, Kamis (23/9).
Tercatat sepanjang 2020, perusahaan mencatat perolehan laba senilai Rp 200 miliar atau tumbuh 12 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu atau lebih tinggi empat persen dibandingkan rasio industri.
“Pada Juni 2021, perusahaan membukukan laba bersih sebesar 152 miliar atau lebih tinggi tujuh persen dibandingkan rasio industri,” ucapnya.
Ajang ini diberikan kepada 22 perusahaan asuransi nasional yang terdiri dari 12 asuransi jiwa, sembilan asuransi umum, dan satu reasuransi melalui proses seleksi yang mengacu pada kriteria asuransi umum meliputi pertumbuhan aset, jumlah investasi, ekuitas, premi penutupan langsung, premi netto, hasil underwriting, rasio kecukupan investasi, TATO (Total Asset Turnover), ROA (Return on assets), ROE (Return on equity), dan RBC (Risk based capital) pada 2020.