REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan asuransi global Prudential berencana melakukan penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Hong Kong. Perusahaan menargetkan menghimpun dana 2,89 miliar dolar AS atau sekitar Rp 41,32 triliun dari IPO tersebut.
Raksasa asuransi ini sedang mencari peluang pertumbuhan jangka panjang di Asia dan Afrika, dikutip Bloomberg, Ahad (19/9). "Prudential akan sepenuhnya fokus pada peluang pertumbuhan struktural jangka panjang," kata CEO Grup Mike Wells.
Melalui IPO, Prudential akan menawarkan hingga 130,8 juta saham atau setara lima persen dari modal saham yang ditempatkan. Penawaran tersebut akan dilakukan melalui penawaran umum simultan dan penawaran internasional untuk meningkatkan basis pemegang saham Asia.
Perusahaan mengatakan saham baru akan ditawarkan maksimal 22,1 dolar AS per saham dan akan diperdagangkan pada 4 Oktober. Harga pastinya diperkirakan akan diumumkan pada 25 September.
Dari dana IPO itu, Prudential akan menggunakan 2,25 miliar dolar AS atau sekitar Rp 32,17 triliun untuk membayar utang perusahaan. Kemudian, sisa dana hasil penawaran akan disuntikkan untuk berkontribusi pada investasi di Asia dan Afrika.
Menurut laman resminya, Prudential saat ini memiliki lebih dari 17 juta nasabah asuransi di Asia dan Afrika.