Sabtu 11 Sep 2021 07:30 WIB

Kilang Pertamina Internasional Kelola Bisnis Operasi Kilang

PT KPI secara penuh mengelola bisnis dan operasi kilang dalam negeri

Rep: Novita Intan / Red: Nashih Nashrullah
PT KPI secara penuh mengelola bisnis dan operasi kilang dalam negeri. PT Kilang Pertamina Balikpapan (PT KPB) saat ini sedang dalam tahap pembangunan unit alkilasi proyek RDMP Balikpapan.
Foto: Pertamina
PT KPI secara penuh mengelola bisnis dan operasi kilang dalam negeri. PT Kilang Pertamina Balikpapan (PT KPB) saat ini sedang dalam tahap pembangunan unit alkilasi proyek RDMP Balikpapan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) kini mengelola sepenuhnya bisnis dan operasi kilang di Indonesia sebagai sebuah entitas usaha yang mencetak profit. 

Sebelumnya, PT KPI yang merupakan induk subholding refining & petrochemical Pertamina, sejak Juni 2020 lalu mendapat mandat untuk mengelola sektor kilang dan petrokimia Pertamina di Indonesia. 

Baca Juga

Pascapenandatanganan dokumen legal (legal end-state) pada 1 September 2021, proses restrukturisasi Pertamina sebagai Holding BUMN Migas yang dirintis sejak 2018 resmi rampung.

Direktur Utama PT KPI, Djoko Priyono, optimistis bahwa penandatanganan legal end-state merupakan sebuah momentum dan titik awal PT KPI melakukan transformasi bisnis model kilang dan petrokimia guna mewujudkan visi ‘profitable refinery’. 

“Sebelum restrukturisasi, PT KPI fokus menjalankan operational excellence dan keandalan kilang. Kini, PT KPI memiliki misi baru untuk mencetak laba, atau biasa disebut profit-centered entity,” jelas Djoko Priyono.

Sebagai induk subholding refining & petrochemical, PT KPI kini membawahi 6 (enam) unit kilang di Dumai, Plaju, Cilacap, Balikpapan, Balongan dan  Kasim. Selain itu, PT KPI juga mengelola proyek strategis pengembangan kilang Balikpapan yang dikelola PT Kilang Pertamina Balikpapan dan pembangunan kilang baru, grassroot refinery GRR Tuban yang dikelola PT Pertamina Rosneft Pengolahan & Petrokimia.

Djoko Priyono menegaskan kembali bahwa legal end-state yang menandai restrukturisasi bisnis membuka banyak peluang dan manfaat bagi PT KPI. Manfaat pertama adalah bertambahnya kelincahan operasional di lingkungan PT KPI dan tercermin dalam capaian kinerja positif per-Juli 2021. 

“Hingga Juli 2021, PT KPI telah berhasil mencapai kinerja operasional yang melewati target RKAP, termasuk produksi produk BBM dan Petrokimia bernilai tinggi, optimasi kilang, serta efisiensi biaya kilang’,” ujar Djoko Priyono.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement