REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (24/8) pagi masih melanjutkan penguatan pada awal pekan lalu mengikuti kenaikan bursa saham global. IHSG dibuka menguat 4,84 poin atau 0,08 persen ke posisi 6.114,67. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 1,2 poin atau 0,14 persen ke posisi 865,03.
"IHSG pada perdagangan hari ini masih berpeluang menguat, bergerak pada rentang 6.093-6.130," tulis Tim Riset Lotus Sekuritas Indonesia dalam kajiannya di Jakarta, Selasa.
Dari domestik, pemerintah resmi memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) hingga 30 Agustus 2021, dengan sejumlah wilayah di Jawa-Bali diberlakukan pelonggaran dari level 4 menjadi level 3. Sementara, perkembangan program vaksin Covid-19, dimana 70 persen warga DKI Jakarta dinyatakan telah disuntik vaksin diproyeksikan turut menjadi sentimen positif.
Bursa ekuitas AS ditutup menguat pada perdagangan Senin (23/8), merespons persetujuan penuh Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) terhadap vaksin COVID-19. Saham Pfizer naik 2,4 persen dan saham BioNTech 9,5 persen, menyusul persetujuan penuh FDA terhadap vaksin Comirnaty untuk digunakan secara luas atau komersial.
Di sisi lain, laju manufaktur tercatat melambat dengan PMI Flash Manufaktur periode Agustus di level 61,2 dibanding Juli 63,4. Sejalan dengan itu, PMI Flash Jasa periode Agustus juga terkontraksi ke level 55,2 dibanding Juli 59,9.
Perlambatan indeks manufaktur meredam ekspektasi akan pengetatan stimulus moneter oleh The Fed. Investor akan mencermati Jackson Hole Symposium yang akan digelar pekan ini, di mana komentar Gubernur The Fed Jerome Powell terkait petunjuk mengenai garis waktu pengetatan kebijakan bank sentral akan diuraikan.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei menguat 290,16 poin atau 1,06 persen ke 27.784,4, indeks Hang Seng naik 443,27 poin atau 1,77 persen ke 25.552,86, dan indeks Straits Times meningkat 17,88 poin atau 0,58 persen ke 3.105,44.