Kamis 19 Aug 2021 08:39 WIB

40 Juta Data Pelanggan T-Mobile Bocor

T-Mobile mengkonfirmasi bahwa peretas telah memperoleh akses ke sistemnya.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Nidia Zuraya
T-Mobile. Ilustrasi
Foto: Ubergizmo
T-Mobile. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Perusahaan telekomunikasi yang bermarkas di Jerman yakni T-Mobile mengkonfirmasi telah terjadi serangan siber yang canggih. Hal tersebut membuat lebih dari 40 juta data pelanggan T-Mobile bocor.

“Kami segera memulai penyelidikan menyeluruh atas klaim ini dan membawa pakar keamanan siber terkemuka dunia untuk membantu penilaian kami,” tulis pernyataan T-Mobile dikutip dari BBC, Kamis (19/8).

T-Mobile memastikan akan mengambil langkah sesegera mungkin untuk membantu melindungi semua pelanggannya yang mungkin berisiko dari serangan siber tersebut. T-Mobile mengatakan, hacker tersebut mencuri informasi data pribadi pelanggan.

Selain itu, T-Mobile mengkonfirmasi bahwa peretas telah memperoleh akses ke sistemnya pada hari Senin (16/8). “Kami kemudian menemukan dan segera menutup jalur akses yang kami yakini digunakan untuk secara ilegal masuk ke server kami,” ungkap T-Mobile.

Perusahaan mengatakan penyelidikannya sudah mengidentifikasi sekitar 7,8 juta informasi akun pelanggan pascabayar T-Mobile saat ini dicuri. Selain itu lebih dari 40 juta catatan mantan atau calon pelanggan yang sebelumnya telah mengajukan kredit dengan T-Mobile juga bocor.

Tercatat saat ini, sekitar 850 ribu nama pelanggan prabayar T-Mobile aktif, nomor telepon, dan PIN akun juga bocor. Hanya saja, saat ini telah diatur ulang semua PIN pada akun untuk melindungi pelanggan.

“Kami memperlakukan perlindungan pelanggan kami dengan sangat serius dan kami akan terus bekerja sepanjang waktu dalam penyelidikan forensik ini untuk memastikan kami menjaga pelanggan kami sehubungan dengan serangan siber ini,” tulis pernyatan T-Mobile.

Peretas sebelumnya mencuri informasi pribadi dari 15 juta pelanggan T-Mobile dan pelanggan potensial di Amerika Serikat pada 2015. Belum ada indikasi bahwa mantan pelanggan T-Mobile Inggris telah terkena pelanggaran data.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement