Rabu 18 Aug 2021 11:41 WIB

Angkut Alkes dari AS, Erick Thohir Apresiasi Citilink

Solidaritas global jadi kunci karena tak ada yang bisa mengatasi pandemi sendiri.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Fuji Pratiwi
Menteri BUMN Erick Thohir (tengah) menerima secara simbolis mock up dukungan Alat Kesehatan (alkes) COVID-19 dari Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Sung Yong Kim (kanan) disaksikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kiri) di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (17/8). Kedatangan dukungan tahap pertama alkes dari Pemerintah Kota New York, Amerika Serikat berupa ventilator beserta aksesoris berjumlah 176 unit tersebut sebagai upaya untuk menyelamatkan serta memulihkan kondisi pasien COVID-19 dengan kategori berat dan kritis.
Foto: ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
Menteri BUMN Erick Thohir (tengah) menerima secara simbolis mock up dukungan Alat Kesehatan (alkes) COVID-19 dari Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Sung Yong Kim (kanan) disaksikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kiri) di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (17/8). Kedatangan dukungan tahap pertama alkes dari Pemerintah Kota New York, Amerika Serikat berupa ventilator beserta aksesoris berjumlah 176 unit tersebut sebagai upaya untuk menyelamatkan serta memulihkan kondisi pasien COVID-19 dengan kategori berat dan kritis.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Maskapai penerbangan Citilink melakukan penerbangan langsung Indonesia-Amerika Serikat (pergi pulang) untuk mengangkut bantuan alat kesehatan. Alat kesehatan berupa 176 unit ventilator beserta perlengkapannya tersebut didatangkan dari New York melalui Newark Liberty International Airport, Amerika Serikat (AS).  

Menteri BUMN Erick Thohir menjelaskan, penerbangan dengan misi kemanusiaan ini merupakan bentuk sinergi antara Citilink, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melalui Yayasan BUMN, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Kesehatan, dan Pemerintah Kota New York.

Baca Juga

Pandemi memperlihatkan sikap saling bantu satu sama lain.

"Solidaritas global menjadi kunci karena tidak ada yang bisa mengatasinya sendirian," kata Erick dalam pernyataan tulis pada Selasa (17/8).

Dia memastikan, Pemerintah Indonesia dengan Kementerian BUMN dan Yayasan BUMN terus melakukan berbagai upaya dalam penanganan Covid-19. Mendapatkan dukungan Internasional, bukan tanda ketidakmampuan. Karena Pandemi Covid-19 bukan sekedar masalah kesehatan, tapi juga kemanusiaan.

"Justru ini menjadi penyemangat untuk terus melanjutkan upaya terbaik kita untuk menyelamatkan jiwa, dan keluar dari pandemi," ungkap Erick.

Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Sung Yong Kim menjelaskan, penerbangan tersebut merupakan peristiwa bersejarah penting. Pesawat Airbus Citilink yang mengirim ventilator ini adalah penerbangan langsung yang pertama kembali dari Indonesia ke Amerika Serikat setelah lebih dari 20 tahun tidak ada penerbangan langsung.  

Baca juga : Siapa Sosok yang Menyelamatkan Bendera Saat Upacara HUT RI ?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement