REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saudi Aramco berencana mengakuisisi saham di bisnis penyulingan minyak dan bahan kimia Reliance Industries. Perusahaan minyak nasional Arab Saudi tersebut saat ini sedang dalam pembicaraan lebih lanjut dengan seluruh pemegang saham Reliance.
Aramco sedang mendiskusikan pembelian sekitar 20 persen saham di unit Reliance dengan harga sekitar 20 miliar dolar AS hingga 25 miliar dolar AS. Reliance, yang didukung oleh miliarder India Mukesh Ambani, dapat mencapai kesepakatan dengan Aramco dalam waktu dekat.
Aksi korporasi ini pun membuat saham Reliance memperpanjang kenaikannya hingga 2,6 persen di Mumbai, demikian dilansir Independent, Selasa (17/8).
Kesepakatan ini akan membentuk aliansi yang lebih erat antara eksportir minyak terbesar dunia dan salah satu konsumen dengan pertumbuhan tercepat. Hubungan dan perdagangan antara Arab Saudi dan India telah berkembang dalam beberapa tahun terakhir.
Jika terlaksana, ini akan menutup negosiasi panjang antara kedua negara yang berjalan lebih dari dua tahun. Langkah ini juga menandai kesepakatan semua pemegang saham pertama Aramco sejak penawaran umum perdana (IPO) pada 2019.
Ambani mengkonfirmasi pembicaraan tentang kesepakatan antara Reliance dan Aramco tersebut. Ia mengisyaratkan penilaian saham sebesar 15 miliar dolar AS pada tahun yang sama. Uji tuntas kesepakatan dengan Aramco saat ini sedang berlangsung.
Berdasarkan penilaian pasar Aramco sekitar 1,9 triliun dolar AS, transaksi ini akan memberi Reliance saham sekitar 1 persen. Rincian transaksi potensial masih dinegosiasikan. Ambani mengatakan Reliance bisa menyelesaikan kesepakatan investasi dengan produsen minyak tahun ini.