Jumat 13 Aug 2021 12:12 WIB

Jalan Panjang Integrasi Pelabuhan Indonesia

Integrasi ini menjadikan Pelindo nantinya menjadi operator pelabuhan terbesar ke 8.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Dwi Murdaningsih
Sebuah kapal kargo bersandar di Pelabuhan Peti Kemas Makassar yang dikelola PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) IV (Persero) di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (14/7/2021). PT Pelindo IV (Persero) mencatat realisasi arus kunjungan kapal di wilayah kerjanya pada Triwulan I 2021 sebanyak 19.438 call atau meningkat 7,79 persen dibandingkan dengan periode sama tahun lalu sebanyak 18.033 call.
Foto:

 
Dukungan terhadap rencana merger atau integrasi terhadap seluruh BUMN pelabuhan pun didukung seluruh pimpinan masing-masing perusahaan. Direktur Utama Pelindo I Prasetyo menyampaikan integrasi ini merupakan langkah besar konsolidasi dalam pelayanan pelabuhan di Indonesia. Integrasi ini sekaligus menjadikan Pelindo nantinya menjadi operator pelabuhan terbesar ke-8 dunia. 
 
"Penggabungan 4 kekuatan ini juga akan meningkatkan kontribusi kepada negara senilai Rp 7,4 triliun dalam 5 tahun ke depan," kata Prasetyo dalam sebuah diskusi virtual, Juli 2021. 
 
Sementara itu, Direktur Utama Pelindo III Boy Robyanto menyebutkan, integrasi Pelindo juga akan menyatukan sumber daya keuangan, peningkatan leverage, dan memperkuat permodalan. Value creation atau penciptaan nilai klasterisasi bisnis dari integrasi ini bahkan diperkirakan  mencapai Rp 2,1 triliun pada 2025. 
 
Dirut Pelindo IV Prasetyadi pun menyampaikan nada yang sama. Menurutnya, seluruh pihak yang berada dalam Pelindo I-IV punya peranan penting dalam integrasi bersejarah ini. Prasetyadi menilai, perubahan adalah sebuah keniscayaan.
 
"Karena itu sangat penting untuk kita terlibat dalam manajemen perubahan atau change manajemen sebagai salah satu mata rantai penting menuju integrasi ini," katanya. 

Pada akhirnya, integrasi BUMN pelabuhan sudah di depan mata. Dengan penggabungan empat perusahaan pelabuhan pelat merah ini, integrasi operasional pelabuhan di seluruh Indonesia bisa terwujud dan diharapkan ongkos logistik bisa ditekan. Ujungnya, investasi bisa semakin deras dan ekonomi nasional pun ikut terdorong maju.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement