REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bukalapak Tbk resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (6/8). Ke depan, Bukalapak berkomitmen untuk bisa mendukung ekosistem ekonomi syariah lebih baik.
Komisaris Bukalapak Yenny Wahid menjelaskan, pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia sangat pesat. Meski memang diakui Yenny masih bisa ditingkatkan. "Bukalapak bisa memberikan fasilita untuk produk syariah, kami berpartisipasi untuk penyedia produk syariah oleh mitra kami. Kita bisa mengdorong mereka menyuguhkan produk-produk berbasis syariah," ujar Yenny, Jumat (6/8).
Yenny juga menjelaskan, Bukalapak berkomitmen untuk bisa memberikan fasilitas dan prinsip syariah dalam proses transaksinya. Meskipun, Bukalapak memang belum secara eksplisit mengeluarkan produk berbasis syariah.
"Secara umum, transaksi jual beli itu sudah masuk dalam kesesuaian syariah. Kami sudah masuk dalam arus yang bisa melayani pembelian dan penjualan berbasis syariah," ujar Yenny.
CEO Bukalapak Muhammad Rachmat Kaimuddin juga menjelaskan, meski tak secara langsung terjun atau mengeluarkan produk syariah dalam waktu dekat, tapi Bukalapak berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia.
"Tentu hal tersebut dimulai dari prinsip jual beli yang sesuai dengan prinsip syariah dan saling memberikan keuntungan bagi para penjual dan pembeli," ujar Rachmat.