REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) kembali menyalurkan bantuan oksigen medis untuk penanggulangan Covid-19 melalui Program Pertamina Peduli. Melalui anak usahanya PT Gagas Energi Indonesia (Gagas) bersama PT Pertamina Gas (Pertagas), Subholding Gas Grup menyerahkan 50 unit tabung oksigen berkapasitas enam meter kubik untuk membantu memenuhi kebutuhan oksigen Rumah Sakit di Probolinggo.
Bantuan oksigen ini diterima oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo dr. H. Shodiq Tjahtjono, MM.Kes dan Direktur RSUD Tongas Kabupaten Probolinggo, Drg Wahyuningsih, P.MMKes. Atas nama Pemerintah Kabupaten Probolinggo, dr Shodiq menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Subholding Gas Grup.
“Lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di Probolinggo menyebabkan sejumlah Rumah Sakit mengalami peningkatan kebutuhan oksigen sehingga bantuan tabung oksigen ini sangat kami nantikan,” lanjut dr Shodiq.
“Puji syukur dengan upaya-upaya dan strategi yang dilakukan Tim Tanggap Darurat Bantuan Oksigen Pertamina Peduli, bantuan oksigen dapat hingga disalurkan ke Probolinggo. Semoga dapat membantu mengantisipasi kekurangan di RSUD Tongas, karena kebutuhannya yang sangat tinggi,” ujar Sekretaris Perusahaan PGN, Rachmat Hutama.
Rachmat melanjutkan, Tim Tanggap Darurat Oksigen terus berkoordinasi untuk perencanaan, pelaksanaan, monitoring penyerahan bantuan oksigen di sejumlah wilayah di Pulau Jawa.
Direktur Utama Gagas, Muhammad Hardiansyah menyampaikan bahwa bantuan ini dilaksanakan dalam rangka perwujudan komitmen Gagas sebagai bagian dari Subholding Gas Pertamina untuk terus menyalurkan energi baik ke seluruh pelosok negeri dan memberikan manfaat bukan hanya kepada stakeholders tetapi juga kepada sesama dan kemanusiaan.
“Terlebih di tengah kondisi pandemi saat ini, dimana semangat kebersamaan, gotong royong dan saling menguatkan harus lebih ditingkatkan sesama anak bangsa, sehingga kita secara bersama-sama dapat mengatasi kondisi ini dan menjadi bangsa yang lebih kuat pada akhirnya,” ujar Hardiansyah.
Direktur Teknik dan Operasi Pertagas Rosa Permata Sari mengatakan, Pertagas memegang komitmen untuk terus melakukan upaya-upaya di Operation East Region agar dapat berkontribusi positif kepada masyarakat dan tenaga kesehatan di Pulau Jawa.
“Di lingkungan Pertamina Gas Operation East Region sebelumnya telah ditetapkan emergency declare atau keadaan darurat, terhitung mulai 27 Juni 2021 sampai wabah Covid-19 dinyatakan berakhir. Fokus kami saat ini adalah penyaluran bantuan oksigen medis, agar dapat membantu mengatasi kekurangan supply oksigen,” ujar Rosa.