REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Allianz Syariah berkomitmen meningkatkan literasi wakaf melalui asuransi pada masyarakat Indonesia.
Pimpinan Unit Usaha Syariah Allianz Life Indonesia Yoga Prasetyo menyampaikan, belum banyak masyarakat yang tahu wakaf asuransi. Produk inovasi ini menghubungkan instrumen keuangan komersil dan sosial.
"Inovasi wakaf asuransi menjadi asuransi kebaikan karena adanya niat baik yang ditambahkan pada transaksi yang biasa kita lakukan," kata Yoga dalam Workshop Wakaf Asuransi Allianz Syariah, Selasa (3/8).
Wakaf asuransi memungkinkan seorang peserta atau pemegang polis asuransi syariah untuk mewakafkan nilai manfaat, santunan, atau manfaat investasi yang diperoleh. Nilai manfaat dari asuransi jiwa atau kesehatan yang diklaim setelah peserta meninggal atau mengalami risiko akan diwakafkan dengan nilai yang telah ditentukan.
Yoga menyampaikan, wakaf asuransi ini menjadi produk yang sangat baik untuk menebar kebaikan secara lebih luas. Selama ini, asuransi syariah hanya bisa memberi manfaat pada sesama pemegang polis. Namun dengan fitur wakaf, manfaat bisa dirasakan oleh non-pemegang polis juga.
Yoga menyampaikan, selama masa pandemi ini kegiatan asuransi syariah Allianz terus mengalami pertumbuhan positif karena peningkatan literasi produk. Allianz Life Syariah telah mendistribusikan total manfaat asuransi sebesar Rp 172,3 miliar dan 60,8 persen dari jumlah tersebut merupakan santunan atau klaim.
"Di masa pandemi ini, ada perubahan cara pandang, masyarakat semakin sadar akan risiko sehingga mempersiapkan menghadapinya," kata dia.
Asuransi Allianz Life Syariah membukukan kinerja positif dengan pertumbuhan Gross Written Premium (GWP) Allianz Life Syariah secara tahunan bertumbuh sebesar 17,5 persen di kuartal I tahun 2021. Yoga mengatakan kinerja positif tersebut melanjutkan tren pada 2020.