REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--PT Pertamina (Persero) meraih penghargaan "AKHLAK Award 2021" untuk kategori Indeks Keseimbangan Fokus Organisasi dengan nilai A atau 100 persen (High Positive Balance Index), karena dinilai sebagai BUMN yang memiliki fokus kinerja yang terintegrasi dan tersebar secara merata pada 6 kesadaran yakni Meaning Purpose, Sustainablity, Relationship, Performance, Growth dan Common Goals.
Akhlak Award bertujuan untuk membawa BUMN jadi world Class Corporation yang bisa bersaing di tingkat global. Acara diselenggarakan oleh ACT Consulting International dan penilaian menggunakan Metode- Akhlak Culture Health Index-ACHI.
Menteri BUMN Erick Thohir dalam sambutannya mengatakan AKHLAK menjadi pijakan agar BUMN bisa adaptif keluar dari Comfort Zone. Transformasi diperlukan secara menyeluruh tidak hanya model bisnis dan operasionalnya, tetapi yang terpenting transformasi Human Capital. Jika tidak berubah, lanjut Erick Thohir, BUMN bisa saja mengalami keruntuhan. Runtuhnya BUMN akan berdampak buruk kepada layanan masyarakat, yang harusnya bisa didapatkan dengan mudah. “Kita dapat amanah kelola kekayaan Negara yang jumlahnya sangat besar. Jadi penopang ekonomi dan lokomotif bangsa juga agen pembangunan,” kata Erick.
Pjs. SVP Corporate Communications & Investor Relations, Fajriyah Usman mengatakan penghargaan ini adalah apresiasi kepada seluruh pimpinan dan pekerja Pertamina yang telah menerapkan core value AKHLAK dalam menjalankan aktivitas pada semua lini operasional perusahaan. Penghargaan ini tidak terlepas dari implementasi SDGs dan ESG di seluruh wilayah operasional Pertamina.
"Komitmen penuh perusahaan pada lingkungan, sosial dan tata kelola yang baik akan terus menjadi pijakan pada operasional lini bisnis Pertamina dan berlaku pada seluruh pekerja dan manajemen perusahaan,” kata Fajriyah.
Melalui penghargaan ini, lanjut Fajriyah akan mendorong semua insan Pertamina untuk meningkatkan komitmen dan penerapan nilai karakter unggul untuk bisa bersaing menjadi perusahaan berkelas internasional.