REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- PT Angkasa Pura II (Persero) bersama stakeholder berkolaborasi penuh dalam mendukung percepatan program vaksinasi nasional yang dicanangkan pemerintah sebagai upaya menciptakan kekebalan komunal (herd immunity) di tengah pandemi Covid-19.
President Director AP II Muhammad Awaluddin menuturkan perseroan sangat berterima kasih atas dukungan berbagai pihak sehingga program vaksinasi dapat dijalankan di bandara-bandara AP II dengan baik.
“Berbagai program vaksinasi dijalankan di bandara AP II untuk mendukung percepatan program vaksinasi nasional. Selain dilakukan oleh AP II sendiri, terdapat juga program vaksinasi di bandara AP II yang dijalankan dengan berkolaborasi dan dukungan penuh dari berbagai stakeholder. Dukungan dari berbagai stakeholder ini juga mempercepat pelaksanaan atau program vaksinasi di bandara-bandara AP II untuk semakin kuat lawan Covid-19”
“Hal ini tentunya membuat kami sangat bersyukur karena seluruh stakeholder di bandara AP II dapat berkolaborasi dengan baik, bukan hanya sekedar di aspek operasional penerbangan namun juga atas nama kemanusiaan untuk memperkuat sesama melalui vaksinasi di tengah pandemi Covid-19,” ujar Muhammad Awaluddin.
Muhammad Awaluddin menuturkan sedikitnya ada tiga program vaksinasi di lingkungan AP II, yaitu: Pertama, program vaksinasi AP II bagi komunitas bandara (pekerja bandara dari seluruh instansi/perusahaan) sejak Maret 2021, di mana hingga akhir Juni 2021 sekitar 16.000 orang telah divaksinasi di dalam program ini.
Kedua, Program vaksinasi kolaborasi antara AP II, Kantor Kesehatan Pelabuhan Kementerian Kesehatan (KKP Kemenkes) dan maskapai bagi calon penumpang pesawat. Program ini dijalankan pada 3 Juli di Bandara Soekarno-Hatta yang kemudian juga dibuka di 17 bandara lainnya.
Sentra vaksinasi di bandara-bandara AP II ini selain untuk mendukung percepatan program vaksinasi nasional juga agar calon penumpang pesawat senantiasa mematuhi protokol kesehatan di tengah berlakunya PPKM Darurat Jawa - Bali, di mana setiap pelaku perjalanan menuju/dari Jawa dan Bali harus menunjukkan kartu vaksinasi minimal dosis pertama dan tes PCR yang sampelnya diambil 2x24 jam sebelum keberangkatan.
Pada 3 - 8 Juli 2021 sentra vaksinasi di bandara-bandara AP II telah menjalankan vaksinasi terhadap sekitar 8.350 orang.
Program Ketiga, adalah program Serbuan Vaksinasi TNI AU di 5 bandara AP II pada 9 - 10 Juli 2021. Panglima Komando Operasi TNI AU I (Pangkoopsau I) Marsekal Pertama TNI Ir. Tedi Rizalihadi S., M.M. menuturkan program Serbuan Vaksinasi TNI AU dilakukan secara serentak dBandara Soekarno-Hatta, Halim Perdanakusuma (Jakarta), Husein Sastranegara (Bandung), Supadio (Pontianak), Bandara Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru), dan Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang).“Target [dalam program Serbuan Vaksinasi TNI AU] 7.000 vaksinasi kepada komunitas bandara,” ujar Pangkoopsau I.
Pangkoopsau I melanjutkan, “Masyarakat, komunitas bandara, calon penumpang agar menjalankan vaksinasi. Mari sukseskan program Serbuan Vaksinasi menuju Indonesia Sehat, menuju Indonesia Maju.”
Total Vaksinasi di lingkungan AP II
Sejalan dengan berbagai program vaksinasi yang dijalankan bersama oleh AP II dan stakeholder di bandara-bandara perseroan, diperkirakan hingga besok jumlah vaksinasi di lingkungan AP II diberikan kepada sedikitnya sebanyak 31.350 orang.
AP II selalu berkomitmen bahwa setiap pelaksanaan program vaksinasi Covid-19 akan mematuhi protokol kesehatan dan dilakukan secara profesional memanfaatkan media-media digital.
Muhammad Awaluddin mengatakan AP II bersama stakeholder akan berupaya kembali untuk menghadirkan berbagai program vaksinasi guna mendukung percepatan program vaksinasi nasional.
Adapun saat ini AP II mengelola 20 bandara, yaitu Bandara Soekarno-Hatta (Tangerang), Halim Perdanakusuma (Jakarta), Kualanamu (Medan), Supadio (Pontianak), Minangkabau (Padang), Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang), Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru), Husein Sastranegara (Bandung), Sultan Iskandar Muda (Banda Aceh), Raja Haji Fisabilillah (Tanjungpinang), Sultan Thaha (Jambi), Depati Amir (Pangkal Pinang), Silangit (Tapanuli Utara), Kertajati (Majalengka), Banyuwangi (Banyuwangi), Tjilik Riwut (Palangkaraya), Radin Inten II (Lampung), H.A.S Hanandjoeddin (Tanjung Pandan), Fatmawati Soekarno (Bengkulu), dan Jenderal Besar Soedirman (Purbalingga).