REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) atau PPI Nina Sulistyowati mengatakan, PPI berupaya mencari peluang dalam mengembangkan bisnis perusahaan. Nina mengatakan, PPI memiliki belasan komoditas bisnis yang memiliki banyak potensi untuk dioptimalkan. Seperti komoditas pertanian, perkebunan, farmasi dan alat kesehatan, minyak dan gas.
Hal ini disampaikan Nina saat gelar wicara bertajuk Selling Better and Faster in the New Era bersama motivator sekaligus pebisnis terkemuka asal Singapura, James Gwee. "PPI harus bergandengan tangan dan bekerja sama untuk mewujudkan insan perdagangan yang prima dan menjadi unggulan Indonesia, memperkokoh perdagangan dalam negeri dan meningkatkan ekspor," ujar Nina dalam siaran pers di Jakarta, Senin (5/7).
Direktur Komersil dan Pengembangan, Andry Tanudjaja mengatakan, sales and marketing menjadi ujung tombak perdagangan. Andry meyakini dengan kemauan dan motivasi yang tinggi, serta membangun budaya kerja sama di kantor cabang maupun pusat, PPI akan mampu mewujudkan visi dan misi untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia yang lebih baik lagi.
Direktur Operasi, Eko Budianto, mengajak semua insan PPI terus mengumpulkan ilmu. Kata Eko, perusahaan dituntut selalu menambah referensi agar dapat diterapkan pula untuk pengembangan PPI.
"PPI sedang fokus dalam memberikan feeding terhadap seluruh karyawannya dalam peningkatan ilmu sales dan marketing. Hal ini dirasa perlu dalam menyongsong posisi PPI di holding pangan, dan dalam proses penggabungan BGR Logistik ke dalam PPI," kata Eko.
Gelar wicara dengan James Gwee sangat mengundang perhatian seluruh insan PPI dan keluarga besar klaster pangan. Beberapa konsep, tips dan trik serta motivasi sebagai perusahaan perdagangan, yang mana seluruh individu PPI adalah seorang marketing dan sales tentu saja.
Konsep yang beda antara fungsi marketing dan sales, tips untuk memenangkan pasar, dan bagaimana cara menggali opportunity tidak henti-henti disampaikan James Gwee pada kesempatan ini.