REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menunjuk M Haris Witjaksono sebagai Direktur Utama PT Surveyor Indonesia (Persero) menggantikan Dian M Noer yang telah berakhir masa jabatannya.
Corporate Secretary Surveyor Indonesia N Made Oka Dhyana mengatakan hal ini tertuang dalam keputusan No: SK-224/MBU/07/2021 tanggal 2 Juli 2021 mengenai pemberhentian, perubahan nomenklatur jabatan, pengalihan tugas, dan pengangkatan anggota-anggota direksi Surveyor Indonesia.
"Para Pemegang Saham Surveyor Indonesia memalui surat Nomor: SK-132/MBU/07/2016, SGS-01/07/2016, dan 0410/DRU-VII/SP/2016 tanggal 1 Juli 2016 jo. Nomor: SK-198/MBU/06/2018, 0546/DRU-VI/SP/2018 mengukuhkan pemberhentian Dian M Noer sebagai Direktur Utama Surveyor Indonesia sehubungan dengan berakhirnya masa jabatan sekaligus untuk mengangkat penggantinya," ujar Made dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (2/7).
Selain Dirut, lanjut Made, para pemegang saham Surveyor Indonesia melalui surat Nomor: SK-198/MBU/06/2018, 0546/DRU-VI/SP/2018, dan SGS/02/06/2018 tanggal 28 Juni 2018, juga memberhentikan dengan hormat Tri Widodo sebagai Direktur Komersial 1 Surveyor Indonesia, serta Darwin Abas sebagai Direktur Komersial 2 Surveyor Indonesia.
Kata Made, pemegang saham mengalihtugaskan Rosmanidar Zulkifli dari Direktur Keuangan dan Perencanaan Strategis menjadi Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Surveyor Indonesia; dan mengangkat Saifuddin Wijaya sebagai Direktur Komersial.
Made menyampaikan para pemegang saham juga telah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Kinerja Perusahaan 2020 pada 30 Juni 2021.
Dalam rapat tersebut, para pemegang saham Perseroan menyetujui laporan tahunan dan laporan keuangan Surveyor Indonesia dengan pernyataan "Wajar dalam Semua Hal yang Material". Selain itu, para pemegang saham perseroan juga menyetujui Laporan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Surveyor Indonesia dengan pernyataan "Wajar dalam Semua Hal yang Material".
"Turut dipaparkan dalam rapat tersebut pada Tahun 2020 Surveyor Indonesia berhasil mengumpulkan pendapatan usaha sebesar Rp 1,42 triliun atau turun 3,5 persen dari pendapatan usaha pada 2019 yang sebesar Rp 1,47 triliun," ucap Made.
Made menyampaikan penurunan juga terjadi pada laba bersih tahun lalu yang sebesar Rp 102,4 miliar atau turun 36,9 persen dari laba bersih 2019 yang sebesar Rp 162,3 miliar. Kendati begitu, Made menyebut total aset perusahaan pada 2020 mencapai Rp 1,83 trliun atau mengalami kenaikan 4,9 persen dari total aset perusahaan pada 2019 yang sebesar Rp 1,74 triliun.
"Surveyor Indonesia juga berhasil mencapai Skor Kinerja Kesehatan Perusahaan 2020 dengan skor sebesar 82 dengan kategori Sehat - AA," kata Made.
Berikut Susunan Direksi Surveyor Indonesia:
1. M. Haris Witjaksono sebagai Direktur Utama.
2. Saifuddin Wijaya sebagai Direktur Komersial.
3. Rosmanidar Zulkifli sebagai Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko.
4. Lussy Ariani Seba sebagai Direktur Sumber Daya Manusia.