Jumat 02 Jul 2021 01:45 WIB

Tetap Berprestasi di Kala Pandemi

Terbantu karena keperluan sekolahnya terpenuhi di masa pandemi.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Muhammad Fakhruddin
Tetap Berprestasi di Kala Pandemi (ilustrasi)
Foto: yeppopo.wordpress.com
Tetap Berprestasi di Kala Pandemi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Sekolah di masa pandemi Covid-19 menjadi tantangan besar bagi para siswa, tak terkecuali penerima Beasiswa Cikal Muamalat (BCM). Berawal dari pembelajaran secara tatap muka hingga Pembejalaran Jarak Jauh (PJJ), itulah kenyataan yang harus dihadapi oleh para siswa hingga guru di masa saat ini.

Namun, ditengah ujian yang dihadapi, seharusnya tak menyurutkan semangat para siswa untuk terus mengukir prestasi. Salah satu penerima manfaat BCM, Nur Anisa mengaku bersyukur bisa menyelesaikan sekolahnya meski di masa yang sulit.

"Alhamdulillah, saya mendapatkan bantuan Beasiswa Cikal Muamalat selama tiga tahun di Pondok Pesantren Al-Kaukab," katanya saat upacara kelulusan bagi penerima BCM.

Ia merasa terbantu karena keperluan sekolahnya terpenuhi di masa pandemi. Program Beasiswa Cikal Muamalat (BCM) dirancang oleh Laznas Baitulmaal Muamalat (BMM) selama tiga tahun (2020-2022) dari jenjang SD – SMA/SMK dengan tujuan mencegah tingginya angka putus sekolah.

Dalam hal pelaksanaan program tersebut, BMM didukung penuh oleh PT. Bank Muamalat Tbk, dengan penyaluran zakat karyawan kepada para mustahik. Direktur Eksekutif BMM, Novi Wardi menyampaikan BMM dan Bank Muamalat berkomitmen tak hanya memberikan bantuan finansial melalui dana pendidikan, namun juga pembinaan dan pemberian motivasi selama masa program berlangsung.

"Tentunya pembinaan yang diberikan bertujuan agar para siswa dapat memiliki karakter dan keterampilan," katanya.

Setelah satu tahun pembelajaran secara daring yang dilakukan oleh para siswa,  BMM menggelar acara wisuda secara daring untuk para penerima manfaat BCM dengan tema “Tetap Berprestasi Dikala Pandemi”, Rabu (30/6). Tema tersebut bertujuan untuk memberikan apresiasi kepada siswa penerima manfaat yang telah lulus pendidikan walaupun harus melakukan sistem pembelajaran yang berbeda dari sebelumnya akibat Covid-19.

Ketua Pengawas Baitulmaal Muamalat Riksa Prakoso mengatakan pendidikan merupakan fokus orientasi program yang BMM miliki karena visi memfasilitasi kebaikan melalui tumbuh kembang kemampuan peserta didik. Ia berharap di tahun-tahun berikutnya penerima manfaat BMM terus bertambah.

"Adalah misi kita bersama dalam memberikan kontribusi pada bidang pendidikan," katanya.

Sebanyak 127 dari 463 siswa penerima manfaat yang tersebar di 47 sekolah di berbagai wilayah di Indonesia, telah dinyatakan lulus. Adapun jumlah siswa yang lulus mulai dari tingkat SD sebanyak 33 siswa, SMP sebanyak 48 siswa, dan SMA/SMK sebanyak 46 siswa.

Tahun ini, BMM menyalurkan total beasiswa mencapai Rp 2,5 miliar. Tokoh Pendidikan Indonesia, sekaligus Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan turut menyempatkan memberikan ucapan selamat pada anak-anak yang lulus.

"Saya mengucapkan apresiasi kepada adik-adik semua yang terus tetap semangat mengikuti seluruh proses belajar-mengajar dalam suasana penuh tantangan, setahun belakangan ini kita memang melakukan proses pembelajaran dengan cara berbeda, karena adanya pandemi COVID-19. Insya Allah, semangat adik-adik bisa dijaga, belajar terus ke jenjang berikutnya. Terus belajar, terus semangat, terus berdoa dan jangan lupa minta doa dari orang tua yang Insya Allah akan terus membukakan pintu kemudahan, pintu kelancaran, dan Insya Allah bisa meraih cita-cita," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement