REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan mengintegrasikan seluruh BUMN kepelabuhan yakni PT Pelabuhan Indonesia I, II, III, dan IV.
Ketua Organizing Committee (OC) Integrasi Pelindo sekaligus Direktur Utama Pelindo II Arif Suhartono mengatakan integrasi tersebut akan membuat Pelindo memiliki kontrol dan kendali strategis yang lebih baik.
“Pengembangan perencanaan akan menjadi lebih holistik untuk jaringan pelabuhan,” kata Arif, Rabu (30/6).
Dengan adanya perencanaan tersebut, Arif menilai pada akhirnya dapat menurunkan biaya logistik. Dia mengatakan, integrasi tersebut membuat pelabuhan di Indonesia akan berada pada urutan delapan dunia.
"Agar eksekusi dan pengembangan BUMN Pelabuhan dapat lebih fokus sesuai dengan lini bisnisnya, Pelindo Terintegrasi akan dikelompokan ke dalam klaster-klaster bisnis,” jelas Arif.
Dia menuturkan akan ada empat klaster yang dibentuk setelah penggabungan BUMN Pelabuhan dilakukan. Keempat klaster tersebut yaitu peti kemas, non peti kemas, logistik dan hinterland development, marine, serta equipment dan port services.
Arif mengatakan, pengelompokan klaster-klaster bisnis akan meningkatkan kapabilitas dan keahlian. Selanjutnya gal tersebut akan berdampak pada peningkatan kepuasan pelanggan melalui kualitas layanan yang lebih baik dan peningkatan efisiensi dalam penggunaan sumber daya keuangan, aset, serta SDM.
Dia menambahkan, integrasi Pelindo tersebut juga telah mendapat dukungan penuh dari seluruh karyawan dan Serikat Pekerja keempat Pelindo. “Kami tegaskan bahwa tidak ada PHK dan pengurangan kesejahteraan karyawan dalam proses integrasi ini,” ungkap Arif.