Selasa 29 Jun 2021 12:58 WIB

Investor China Bangun Pabrik Garmen di KIK Senilai Rp 140 M

Upah minimun pekerja di Kawasan Industri Kendal (KIK) dinilai kompetitif.

Rep: Novita Intan/ Red: Nidia Zuraya
Pabrik tekstil di Indonesia (Ilustrasi)
Foto: KBRI Roma
Pabrik tekstil di Indonesia (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Perusahaan asal China yang memproduksi bahan packaging atau kemasan produk garmen, Baoshen Science & Applied Technologies Co., Ltd (BSN) memperluas bisnis dengan membangun pabrik pertama di Indonesia, tepatnya di Kawasan Industri Kendal (KIK). Adapun ekspansi bisnis ini di bawah nama PT BSN Technologies Indonesia (BTI) dengan luas sekitar 3,2 hektar dengan nilai investasi sebesar 10 juta dolar AS atau sekitar Rp 140 miliar (kurs Rp 14.000 per dolar AS).

Direktur BSN Technologies Indonesia Miao Ren Xiao mengatakan perusahaan memilih membangun pabrik di kawasan tersebut karena lokasinya strategis dan memiliki upah minimum yang kompetitif.

Baca Juga

“Kami memilih KIK sebagai lokasi pabrik baru kami karena lokasinya yang strategis, upah minimum yang kompetitif, dan fasilitas yang ditawarkan oleh KIK sebagai Kawasan Ekonomi Khusus seperti pajak insentif,” ujarnya dalam keterangan resmi seperti dikutip Selasa (29/6).

Menurutnya jika dibandingkan berinvestasi di Vietnam, perusahaan merasa lebih mudah saat berinvestasi di Indonesia. Hal ini mengingat pemerintah Indonesia mendukung perusahaan dalam prosesnya pembangunan pabrik. 

Kawasan Industri Kendal merupakan hasil kerja sama pengembang kota terkemuka di Indonesia yaitu PT Jababeka Tbk dengan pengembang ternama asal Singapura, yaitu Sembcorp. Pembangunan pabrik akan dimulai pada Agustus 2021 dan diperkirakan PT BSN Technologies Indonesia dapat resmi beroperasi pada Juni 2022. 

“Nantinya jika sudah beroperasi penuh, BSN Technologies Indonesia diharapkan menyerap kurang lebih 300 tenaga kerja. Hadirnya pabrik packaging PT BTI di Kawasan Ekonomi Khusus Kendal ini juga dapat dilihat sebagai sebuah tren, industri pendukung kini mulai mengikuti jejak industri utama seperti garmen, furniture, apparel, sepatu, dan lainnya yang telah lebih dulu melakukan ekspansi ke wilayah Jawa Tengah,” ungkapnya.

Sementara itu Presiden Direktur Kawasan Industri Kendal Stanley Ang menambahkan kerja sama ini melengkapi ekosistem industri di Kawasan Industri Kendal dan juga memajukan pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah. 

Sejak berdiri 1988, Baoshen Science & Applied Technologies Co., Ltd mampu menjadi industri smart packaging dengan membangun Pusat Teknologi Desain dan Produksi Label berbasis RFID. Sejauh ini Baoshen Science & Applied Technologies Co., Ltd telah memiliki beberapa pabrik di wilayah Asia, dan pabrik utamanya berlokasi di Guangzhou. 

Dua pabrik lainnya berada di Utara dan Selatan Vietnam. Baoshen Science & Applied Technologies Co., Ltd juga memiliki kantor cabang di Amerika, Spanyol, Belanda dan Jerman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement