REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri BUMN Erick Thohir melakukan kunjungan kerja ke acara pelatihan nasabah PNM Mekaar yang digelar pada Sabtu (12/6) di Tasikmalaya, Jawa Barat. Selain meninjau kondisi lapangan, Erick juga memberikan dukungan kepada para nasabah dan Account Officer (AO) PNM.
Pelatihan nasabah Mekaar yang diadakan di Kantor Kelurahan Panyingkiran, Indihiang itu terbagi menjadi tiga kelas kerajinan khas Tasikmalaya. Kelas pertama merupakan kelas mewarnai Payung Geulis, kemudian diikuti oleh Kelom Geulis atau Sendal Bakiak, dan Tikar Mendong. Pelatihan itu digelar secara terbatas dan tetap mengikuti protokol kesehatan.
Erick mengatakan, ia turun ke lapangan untuk memastikan program PNM lebih tepat sasaran dan lebih baik.
Dalam kunjungan tersebut, Erick menyempatkan berdialog dengan nasabah PNM Mekaar. Dia bahkan memberikan beberapa nasihat dan dukungan terkait wirausaha.
"Kalau pedagang kuncinya jujur karena kalau jujur dipercaya sama konsumen," ujar Erick dalam dialog dengan Bu Tini, salah seorang nasabah PNM yang berjualan ayam geprek.
Dua nasabah disabilitas PNM Mekaar, yakni Tia Agustiani dan Nunung Nurhayati yang keduanya berjualan makanan, turut mendapat perhatian. Sembari berdialog, Erick menekankan pentingnya BUMN untuk terus membantu masyarakat. Tidak sekadar membantu masyarakat bertahan hidup, tapi harus pula diusahakan agar para nasabah bisa naik kelas.
PNM Mekaar sendiri merupakan layanan permodalan berbasis kelompok yang diperuntukan bagi perempuan prasejahtera pelaku usaha ultra mikro. Semua mendapat kesempatan, baik yang ingin memulai usaha maupun mengembangkan usaha.