Senin 14 Jun 2021 07:51 WIB

Volume Transaksi Harian Saham Melonjak

Pekan kedua Juni 2021 ini, rata-rata volume transaksi Bursa Efek Indonesia naik

Rep: Vicky Rachman (swa.co.id)/ Red: Vicky Rachman (swa.co.id)
Inarno Djajadi, Direktur Utama PT Bursa Efek Jakarta
Inarno Djajadi, Direktur Utama PT Bursa Efek Jakarta

Sepanjang pekan kedua di Juni 2021 ini, rata-rata volume transaksi harian Bursa Efek Indonesia niak sebesar 23,44% menjadi 24,161 miliar saham dari 19,573 miliar saham pada pekan sebelumnya. Kemudian peningkatan juga terjadi pada rata-rata frekuensi harian sebesar 10,27% menjadi 1.254.635 transaksi dari pekan sebelumnya 1.137.733 transaksi. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan mengalami peningkatan 0,50% pada level 6.095,49 poin dari posisi 6.065,16 poin di sepekan sebelumnya.

Yulianto Aji Sadono, Sekretaris Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyampaikan kapitalisasi pasar bursa selama sepekan turut meningkat 0,46% menjadi Rp 7.210,564 triliun dari Rp 7.177,852 triliun pada pekan yang lalu. Penurunan hanya terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian sebesar 5,57% menjadi Rp 12,23 triliun dari Rp 12,96 triliun pada pekan sebelumnya. “Investor asing pada hari ini mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp 2,621 triliun, sedangkan sepanjang tahun 2021 investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp 16,441 triliun,” ujar Yulianto di Jakarta, Jumat (11/6/2021).

Selama sepekan ini, menurut Yulianto, terdapat 3 pencatatan perdana saham dan waran, serta 1 obligasi berkelanjutan. Pencatatan saham dan waran perdana yang pertama pada pekan ini dilakukan oleh PT Panca Anugrah Wisesa Tbk pada Selasa (8/6) dengan kode saham MGLV. Pencatatan perdana saham dan waran selanjutnya dilakukan pada Kamis (10/6) oleh PT Ladangbaja Murni Tbk (LABA) dan PT Triniti Dinamik Tbk (TRUE). Keduanya tercatat di Papan Pengembangan BEI serta resmi menjadi Perusahaan Tercatat ke-19 dan ke-20 pada 2021.

Yulianto mengemukakak total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 476 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp 433,47 triliun dan US$ 47,5 juta yang diterbitkan oleh 129 emiten. Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 150 seri dengan nilai nominal Rp 4.218,64 triliun dan US$ 400 juta. “Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 11 emisi senilai Rp 6,75 triliun,” sebut Yulianto.

www.swa.co.id

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan swa.co.id. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab swa.co.id.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement