REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amazon.com Inc mengatakan, beberapa karyawan perusahaan akan ditawari opsi kembali ke kantor selama tiga hari dalam seminggu. Kemudian bekerja dari jarak jauh selama dua hari lainnya.
Dilansir Reuters pada Jumat (11/6), Amazon mengatakan, karyawan pada peran garis depan seperti insinyur perangkat keras akan terus bekerja di lokasi. Perusahaan internet berpendapatan terbesar di dunia itu pun akan memberi karyawan pilihan bekerja hingga empat minggu per tahun, lalu sepenuhnya jauh dari lokasi domestik.
Apple Inc dan Google telah membuat pengumuman serupa. Mereka mengumumkan untuk pindah ke pekan kerja hybrid tahun ini.
Sebelumnya, Amazon menyatakan tidak pernah menutup kantor mereka. Namun perusahaan menyebut, hanya 10 persen dari karyawannya yang masih bekerja di kantor.
Dengan ketersediaan vaksin Covid-19 yang mulai meningkat, Amazon pun berharap lebih banyak karyawan bisa bekerja dari kantor. Terutama sepanjang musim panas atau sekitar Juni.
Kemudian, lebih banyak karyawan diharapkan bisa kembali bekerja di awal musim semi atau sekitar September. Berbeda dengan Google yang lebih fleksibel, Amazon menilai bekerja di kantor merupakan budaya perusahaan.