REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- El Salvador telah resmi menjadikan bitcoin sebagai mata uang negaranya. Ada beberapa fakta menarik di balik hal tersebut.
Presiden El Salvador Nayib Bukele telah mendapatkan persetujuan Parlemen dari negaranya dan akan mengesahkan undang-undang mengenai hal itu. Adapun langkah itu dinilai bisa meningkatkan perekonomian negara di Amerika Tengah tersebut.
CEO Indodax Oscar Darmawan mengatakan, El Salvador secara resmi membuat sejarah kemarin dengan menjadi negara pertama di dunia yang menerima bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah. Hal ini disambut para pencinta kripto di seluruh dunia.
“Ini adalah sejarah baru bagi dunia finansial, blockchain, dan cryptocurrency sendiri. Inovasi ini lahir dari The Bitcoin Conference 2021 di Miami, pekan lalu. Nantinya, bisa jadi banyak negara berkembang lainnya yang meniru langkah El Salvador ini,” katanya dalam keterangan resmi, Jumat (11/6).
Oscar mengungkapkan, El Salvador pada akhirnya akan menyimpan bitcoin hingga 150 juta dolar AS dalam kepercayaan yang akan menjamin konversi BTC/USD langsung bagi warganya.
“RUU lain sedang diusulkan yang akan memberikan tempat tinggal permanen langsung kepada orang asing di El Salvador dengan imbalan investasi 3 BTC di negara tersebut,” ungkapnya.
Menurutnya, mengadopsi kripto yang berbasis blockchain merupakan solusi bagi negara berkembang terhadap digitalisasi untuk mempermudah transaksi. Adanya digitalisasi semua akan lebih mudah. Apalagi, dengan penggunaan aset kripto, seperti bitcoin, yang mengadopsi teknologi blockchain
“Teknologi blockchain memang hadir untuk menyelesaikan permasalahan yang ada, terutama mengenai masalah finansial. Dengan sifat blockchain yang efisien, transparan, dan aman akan mempermudah langkah literasi keuangan tersebut,” kata Oscar.
El Salvador juga meningkatkan hal tersebut untuk langkah efisiensi investasi luar negeri. Uniknya, selama ini mata uang resmi El Salvador adalah dolar AS.
“Transaksi antarnegara akan dipermudah dengan bitcoin dan altcoin. Ini sudah terbukti semenjak beberapa tahun yang lalu,” katanya.
Pemberitaan mengenai El Salvador tersebut membuat harga bitcoin bergerak pada posisi support. Dalam satu hari terakhir, bitcoin meningkat 12 persen menjadi Rp 540 juta. Selain itu, beberapa hard fork atau turunan bitcoin, seperti bitcoin diamond dan bitcoin gold juga bergerak naik, bahkan lebih tinggi dari kenaikan bitcoin (BTC).
“Inovasi ini dan beberapa inovasi lainnya pada konferensi Miami pekan lalu berdampak kepada peningkatan harga bitcoin yang terjadi dalam beberapa hari ini ,” ucapnya.