Kamis 10 Jun 2021 13:10 WIB

Perum Perindo Kembangkan Ikanaki Jadi Produk Massal

Perum Perindo terus mengembangkan produk siap saji.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Nidia Zuraya
Logo Perum Perindo
Foto: Perum Perindo
Logo Perum Perindo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan Umum Perikanan Indonesia atau Perum Perindo bakal mengembangkan brand ritel produk perikanan Ikanaku menjadi mass product yang berskala besar.

Direktur Operasional Perum Perindo Raenhat Tiranto Hutabarat mengatakan Perum Perindo menggandeng Warung Pangan besutan PT BGR Logistics untuk penetrasi pasar ke swalayan, minimarket, dan supermarket. 

Kata Raenhat, Ikanaku akan merambah pasar yang lebih besar karena selama ini produk Ikanaku hanya dikenal dari mulut ke mulut. Ikanaku juga baru dipasarkan melalui platform digital e-commerce, sosial media, dan layanan ojek daring dalam jaringan. 

"Kami mengencangkan kolaborasi Warung Pangan di titik-titik distribusi lokasi untuk produk Ikanaku, dan arahnya nanti bisa masuk supermarket atau shopping mall," ujar Raenhat usai menerima penghargaan the Most Promising Company in Entrepreneurial SOE, BUMN Marketeers Award 2021 pada Rabu (9/6).

Perum Perindo, lanjut Raenhat, sedang mempersiapkan brand Ikanaku menjadi mass product supaya dikenal dan dapat dijangkau seluruh lapisan masyarakat. Dengan penetrasi pasar yang luas, ucap Raenhat, akan mempermudah masyarakat dalam mengonsumsi hasil laut dan tambak. 

"Perum Perindo terus melakukan penelitian dan pengembangan dalam hal produk bernilai tambah," kata Raenhat.

Raenhat mengatakan produk bernilai tambah saat ini yang sudah dipasarkan dalam brand Ikanaku adalah tuna steak, dori fillet, marlin fillet, udang kupas, kerapu fillet, kakatua fillet, cumi ring, dan cumi tube. 

Saat ini, sambung Raenhat, Perum Perindo terus mengembangkan produk siap saji untuk terus menumbuhkembangkan minat masyarakat dalam mengonsumsi hasil laut dan tambak. Kata Raenhat, perusahaan juga sedang mempelajari terkait jaminan mutu produk, supply, ketersedian ikan, dan harga pokok penjualan (HPP), untuk bisa lolos ke ritel di pusat perbelanjaan.

Kendati begitu, ungkap Raenhat, tantangan terbesar untuk merambah tenant di shopping mall adalah biaya. Oleh karena itu, strategi awal Perum Perindo yaitu memasukkan stok ikan di Warung-Warung Pangan, baik daring maupun luring lewat Warung Pangan Mart yang merupakan pengambangan dari Aplikasi Warung Pangan.

Warung Pangan merupakan aplikasi mobile yang bekerja sama dengan BUMN Klaster Pangan serta jaringan supplier lainnya yang dapat digunakan oleh UMKM untuk membeli dan menjual ketersediaan komoditas pangan di tempat usahanya kepada masyarakat luas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement